1.

4.8K 220 1
                                    

.PERTEMUAN PERTAMA.

Happy reading.....

Pada malam hari di sebuah kamar yang sederhana, seorang lelaki manis yang tertidur pulas tiba-tiba saja terbangun oleh suara keras mendobrak pintu kamar.

Dalam kegelapan dia ingin mencari tau apa yang terjadi, lelaki manis yang memakai baju tidur itu turun dari tempat tidur, mengambil tongkat putih yang ada tak jauh darinya lalu keluar kamar
dengan tergesa-gesa.

Ada rasa sakit di berbagai bagian tubuhnya, tapi tidak menghalangi dirinya untuk berjalan meskipun sedikit tertatih-tatih.

"Siapa yang memasuki rumah ?" Tanyanya sedikit berteriak seraya menentukan di mana keberadaan tangga.

Meskipun matanya terbuka dan tampak baik-baik saja, Lelaki itu telah buta sejak lahir.
Tidak tau bagaimana warna pelangi atau bahkan indahnya pantai.

Suara pelayan yang tampak inggin berteriak tiba-tiba saja menjadi sunyi. ada beberapa keributan di lantai bawah yang membuat nya inggin segera turun. lalu terdengar suara langkah kaki yang berat menaiki tangga.

Laki-laki manis yang memegang tongkat putih itu sedikit ketakutan, memiliki firasat buruk di hatinya dia segera mundur dan mencoba mencari tempat persembunyian.

"Apakah kamu tuan muda vio Adrian ?"
Terdengar suara seorang pria yang tidak dingin atau hangat, tapi vio dapat merasakan pihak lain sudah ada di depannya.

"Siapa kamu ?" Tanya vio.

"Kakek jeffrod memintaku untuk menjemput mu. Mulai sekarang kamu akan tinggal di keluarga jeffrod" jawab pihak lain.

"Kakek jeffrod ?" gumanya tidak percaya.
"Bagaimana kamu tau kakek jeffrod ?, apakah kamu membohongi ku ?, kamu ingin menculik ku kan ?"

Laki-laki berbaju tidur itu bernama vio Adrian.
Laki-laki buta berusia 18 tahun yang hampir tidak pernah berinteraksi dengan orang lain selama hidupnya, kulitnya putih bersih, rambut kecoklatan yang agak bergelombang membuat wajah cantiknya tampak murni dan bersih.

Keluarga Andrian tidak pernah mengakui vio sebagai bagian dari keluarga. Selain karena kebutaanya, juga disebabkan mendiang ibu vio.

Yang tidak di cintai. Bahkan nyaris Menikah karena syarat bagi ayah kandungnya untuk mendapatkan harta warisan.

Pria di depan Vio saat ini adalah seorang pria berjas hitam dengan rambut pirang yang di sisir rapi, wajah khas negara barat terlihat jelas dia memiliki mata biru yang indah serta perawakan pria dewasa lainnya.

Dia meminta anak buahnya untuk membawa vio.
Sebelum vio bisa menolak atau menanyakan alasan, dua pria berjasa dan berkacamata hitam segera memaksa vio untuk keluar dari rumah. Sedangkan para pelayan yang mengurusnya di rumah tersebut selama ini tergeletak di lantai tak sadarkan diri, ketika Vio dimasukkan ke mobil dengan paksa, salah satu bawahan pria berambut pirang itu meminta perintah lebih lanjut.

"Bos apa yang akan kita lakukan dengan para pelayan ini ?" Tanya.

Pria berambut pirang itu menyesap rokoknya yang tinggal setengah. "Biarkan saja, pergi ke keluarga Andrian untuk melakukan formalitas
Mulai saat ini vio Adrian akan menjadi milik keluarga jeffrod." Nada bicaranya masih dingin dan acuh tak acuh.

Bawahnya mengangguk, mereka segera meninggalkan halaman rumah kecil yang tampak terpencil dari kehidupan sosial.

Didalam mobil, vio tampak ketakutan dan pucat kini mencoba untuk menjauh dari pihak lain, dia semakin meringkuk di sudut saat pihak lain sepertinya duduk tak jauh darinya.
Pria berambut pirang itu menatapnya tanpa ekspresi apapun, namun mencoba untuk melihat sebagian tubuhnya yang terhalangi baju tidur.

"Apa... Apa yang kamu lakukan ?, jangan sentuh aku! Kumohon, tuan jangan sentuh aku, katakan apa yang kamu inginkan selama buka meminta tubuhku, aku pasti memberimu keberuntungan, aku bisa memberimu keberuntungan." Ujar vio panik dan mencoba untuk mengindari tangan pihak lain yang ingin menyentuh piyama bagian dadanya.

"Keberuntungan ?, tidak ada keberuntungan di dunia ini"

Pria berambut pirang itu tidak peduli, dia akhirnya bisa melihat beberapa memar dan luka cambukan di tubuhnya. Ekspresi wajahnya sedikit berubah.

"Keluarga Andrian benar-benar baik." Gumanya.

Vio akhirnya menyadari jika pria yang suaranya terdengar bagus itu ingin memeriksa memar di tubuhnya dia akhirnya terdiam.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sesampainya di sebuah rumah besar bergaya eropa yang mewah, vio masih memegang tongkat putihnya ketika di Giring ke dalam rumah. Pria berambut pirang itu memimpin, memasuki aula utama dan bertemu dengan tatapan seorang pria tua yang sedikit memiliki poin sama dengan wajahnya.

ekspresi pria tua berpakaian formal itu jelas tidak baik saat melihat pria muda berambut pirang.

"Aku memintamu untuk membawanya baik-baik dengan cara yang baik dan etika yang baik! Bukan berperilaku seperti penjahat yang sedang menculik seorang laki-laki manis untuk di jual! Halbert, apakah kamu masih tidak bisa membiasakan diri ?." Suara kakek jeffrod menggema, menatap cucunya yang selalu acuh tak acuh.

Pria berambut pirang itu - Halbert, adalah cucu Kakek jeffrod. Namanya Halbert jeffrod dia tidak menjalani kehidupan sebagai CEO sombong yang mendominasi, tapi menjadi raja mafia dunia bawah yang selama ini di takuti beberapa pihak.

Jika buka karena kakek jeffrod ingin membawa vio untuk dirawat dengan baik, Halbert tidak perlu repot-repot kembali jauh-jauh dari Amerika ke korea, dia telah menunda banyak pekerjaannya hanya untuk ini.

Tapi Halbert selalu sopan pada kakek jeffrod dan kebanyakan tidak banyak menolak permintaannya, selama itu masih batas wajar.

Saat ini, Halbert tidak mengatakan apa-apa.
Dia bingung kenapa kakeknya meminta dia menjemput seorang seorang laki-laki tunanetra ini secara langsung alih-alih menyuruh anak buahnya.

TBC.

Istri buta pembawa keberuntungan Sang Mafia  (B×B) [ HITAUS DULU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang