.HATIMU BUKAN MAFIA.
Happy reading......
Melihat kepergian Halbert, chelsea tidak tahan lagi dan mulai menangis di samping saudaranya, dia menyukai Halbert tampan, kata, dan tampak kuat. Selain itu tidak mudah mendapatkannya.
Jika pria seperti itu bisa menjadi miliknya, betapa luar biasanya itu dia tidak perlu repot-repot mengawatirkan beberapa orang penggoda di luar sana.
"Ayah! Kenapa kamu menyetujuinya ?, jelas aku yang lebih cocok untuk Halbert, bukan si buta itu!". Chelsea berteriak hingga Clive sebagai kakak laki-laki tidak bisa menahannya untuk sementara waktu.
Tuan Adrian lelah mendengar tangisannya.
"Lalu apa yang harus ku lakukan ?, memaksa vio untuk melepaskan pernikahannya ?, aku khawatir malah kena imbasnya, lagi pula Halbert terlalu dingin dan kejam untukmu, dia tidak cocok dengan mu"."Ayah hanya masih memiliki perasaan untuk laki-laki buta itu kan ?, jika tidak ayah pasti membunuhnya sejak lama". Chelsea tidak peduli ketika ia marah dan kesal, semua kata-kata dihatinya meluap dari mulutnya.
Kali ini tuan Adrian tidak bisa bicara lagi tentu saja nyonya Adrian tau yang terbaik dan segera menyeret putrinya untuk pergi ke kamar, kini hanya menyisakan Clive dan tuan Adrian.
Clive juga tidak banyak bicara dia khawatir menyinggung ayahnya ini dan hanya pergi ke kamarnya sendiri.
Sedangkan tuan Adrian tampak lelah, dia duduk kembali dan memikirkan tahun-tahun sebelumnya.
"Dia juga darah dagingku, bahkan jika aku adalah ayah yang kejam rasanya tidak mungkin mengucurkan masa depannya terlalu banyak, aku sudah cukup baik untuk membiarkannya tinggal dirumah kecil itu agar bisa memberikan keuntungan bagi keluarga, tapi vio.... selalu menolaknya!". Kesal tuan Adrian.
Vio ini lebih keras dari ibunya yang lembut dan selalu perhatikan, dia harus menemui vio untuk membicarakan beberapa hal.
Pernikahan ini tidak boleh terjadi, vio adalah milik keluarga Adrian, bagaimana mungkin keluarga jeffrod mengambilnya begitu saja ?.
Selama vio masih membawa keberuntungan, itu masih berguna.
Melihat kembali isi dokumen yang diberikan Halbert, jelas ini properti milik ibu kandung vio jika dipikir-pikir semuanya bernilai jutaan dolar, bukan uang yang besar maupun kecil tapi uangnya mengalir sepanjang tahun.
Sekarang Halbert memberikan dokumen ini padanya, sudah dipastikan untuk menarik garis memberikan hak waris kepada vio padahal sebelumnya, dia sudah berniat semua ini pada chelsea, tapi tuan Adrian masih tidak mau melawan Halbert.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Halbert kembali ke rumah setelah mengurus beberapa hal, dia tidak menemukan vio di kamar atau ruang belajar dan bertanya pada pelayan.
Akhirnya dia menemukan laki-laki manis itu berada dihalaman belakang dan bermain ayunan.Hari ini cerah dan langit biru tanpa awan membuat musim panas sedikit menyenangkan.
Melihat Halbert datang pelayan yang menemani vio Menyapa nya.
"Tuan Halbert ?". Vio menoleh ke arah suara langkah itu. "Apakah kamu sudah kembali ?".
"Ya". Halbert menjawab kecil dia membiarkan pelayan pergi lebih dulu.
Setelah pelayan itu pergi, dia memberitahu vio.
"Ayah mu ingin bertemu dengan mu, waktunya belum ditentukan, dia mungkin akan membicarakan beberapa hal padamu apakah kamu senang ?". Tanyanya seraya memerhatikan ekspresi laki-laki itu.Vio jelas kaku dan pikirannya kosong.
Sudah lama dia tidak berbicara dengan ayahnya, setiap kali memulai pembicaraan ayahnya selalu memikirkan tentang keberuntungan, entah itu untuk membiarkan chelsea menjadi gadis bangsawan yang terkenal atau memulai karir di usia muda, tapi vio selalu menolak.Dia tidak mau melakukan itu, dia hanya ingin tuan Adrian mengakuinya dan memperlakukan dirinya dengan baik seperti halnya anak-anak yang lainnya.
Tapi tuan Adrian tidak peduli jika dirinya tidak bisa memberikan keberuntungan, mungkin sudah lama dibuang ke jalanan atau panti asuhan.
"Sepertinya kamu tidak senang". Kata Halbert.
"Apakah kamu benar-benar mampu memberikan keberuntungan ?". Tanyanya.Vio mengatakan dengan mata kosong dan mengangguk. "Ya, aku bisa melakukannya tuan, selama kamu tidak membiarkanku kembali kesana, aku akan memberikan semua keberuntungan".
"Lalu kenapa kamu tidak memberikan keberuntungan itu pada ayahmu sebelumnya ?, bukankah dia juga bisa berjanji untuk merawat mu dengan baik ?". Halbert menyipitkan matanya, si kecil ini sepertinya menyimpan rahasia.
Vio terdiam dia masih ingat apa yang dikatakan ibunya sebelum mengembuskan napas terakhir tahun itu, dia masih ingat seperti apa suara ibunya saat memberikan kata-kata terakhir, penuh kesedihan dan penyesalan.
Ibunya tidak ingin vio mengalami hal serupa.
Lalu vio menatap Halbert dengan tatapan kosong lagi. "Karena dia.... Adalah orang jahat".
Halbert menyeringai. "Aku adalah seorang mafia, dan itu adalah orang jahat, Tidakkah salah bagimu untuk memberikan keberuntungan padaku ?.
Laki-laki itu menggelengkan kepalanya. "Kamu mungkin seorang mafia, tapi.... hatimu bukan mafia dan kamu orang baik di mataku".
Lalu ada keheningan selama beberapa waktu, Halbert mengepalkan kedua tangannya, tidak bicara lagi dia akhirnya berbalik dan melangkah menjauh dari tempat itu.
Tapi vio segera mengubah ekspresi wajahnya dan bangkit untuk mengejar Halbert, tapi dia tak sengaja terjatuh di rumput hijau yang terawat, dia tidak peduli dan menatap Halbert setelah mendengar suara langkah yang menjauh.
Hatinya sangat ketakutan sekarang.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri buta pembawa keberuntungan Sang Mafia (B×B) [ HITAUS DULU]
Spiritualbuta sejak lahir dan diasingkan keluarga, Vio Andrian kehilangan sosok ibu yang mencintainya. ayahnya menikah dengan selingkuhannya dan membawa anak-anak haram ke dalam rumah. meski mengalami kekerasan, dia tidak pernah marah sedikit pun. ketika Vio...