setelah 1 hari selesainya ritual pemutusan perjanjian gin yang sudah berada di rumahnya merasa kesepian karna tiada orang lain lagi yang tinggal di rumahnya, kecuali pembantu rumah.
lalu gin yang berada di ruang tamu sedang duduk santai tiba-tiba melihat foto lama keluarganya.
gin lalu mengambil foto itu lalu mengusap-ngusap kaca bingkai tersebut atau yang lebih tepat dia sedang mengusap foto kedua orang tua nya 'entah mengapa baru beberapa jam rumah ini di tinggalkan oleh kalian sekarang rumah ini terasa sangat sepi' gumam nya yang tangannya masih memegang bingkai tersebut
lalu gin memasang senyum yang terlihat paksa di wajahnya "huh, mau bagaimana lagi ini keputusan kalian juga" sedikit menghembuskan nafas dia langsung meletakkan bingkainya lalu dia beranjak berdiri dan berjalan pergi meninggalkan rumah.
//POV [name]
kamu kini sudah pulang dari rumah souta karna tidak ingin merepotkan nya dan lain-lain, tapi sebaliknya souta juga ikut ke rumah mu karna perjanjian nya.
sekarang souta di depan pintu rumah melihat sekitar dengan mulut yang ternganga karna rumah [name] yang begitu mewah dan besar
"wahh!, ini rumahmu?" tanya nya dengan semangat
"hmm"
"biasanya kalau rumah segede ini pasti ada pembantu nya bukan?" tanya souta lagi
"iya"
"terus kenapa kau nyuruh aku jadi babu mu, kan kau udah ada pembantu!" kesal souta
"terserah ku lah" kamu menjawab sambil membuka gembok tapi kau terlihat kesusahan karna kunci gemboknya tersangkut, sedang kan souta membawa barang-barang nya seperti baju, celana dan lainnya karna dia akan tinggal di sini beberapa hari atau bulan, sampai [name] benar-benar pulih
lalu souta yang melihat mu kesusahan bertanya "kenapa? susah kah?"
"ahh anuu, gemboknya kayaknya rusak dehh" jawabmu
"ga mungkin rusak, sini biar ku bantu" Arion yang dari tadi diam dengan tangan nya melipat di dadanya melihat mu kesusahan dia perlahan maju dan tangannya ikutan membuka gembok pintu
"ehh, kalau punya pembantu terus gimana pembantu yang di dalem nya? di kurung kah?" lagi-lagi souta bertanya
"yaa maybe.. mereka tugasnya hanya bersih-bersih rumah jadi kenapa perlu keluar." kamu menjawab sambil menatap gemboknya dari tadi
"lahh terus gimana mereka makan"
"ada minimarket pribadi di dalem" -[name]
"woahh bener-bener orkay ternyata"
"ekhem, ini sudah. sisa password nya" arion yang berhasil membuka gemboknya lalu menyuruh mu untuk memasukkan password, karna hanya kamu seorang yang tahu password pintu mu sendiri
"Eeee" kamu yang mendengar nya langsung menekan beberapa tombol
dan pintu pun terbuka"...udah ayo masuk" ajak mu
"...." souta terlihat diam dan lebih mengaga melihat isi rumahnya yang begitu mewah
"kau kenapa sou? kaya ga pernah lihat rumah aja" tanya arion
"anuu tuann, ini kalau misalnya kalian yang sama-sama holang kaya kayaknya duit kalian cukup buat beli barang yang ada di bumi" ucap souta
"ga usah ngadi-ngadi dah, cepet masuk aku udah capek" kamu kelelahan dengan pertanyaan souta yang amat random pun bergegas masuk.
"eumm, aku ke kamar ku duluan ya, kamarmu souta ada di lantai tiga, kalau kau cari aku, aku ada di lantai lima" ucapmu sambil berjalan menuju lift terdekat, 'sungguh enteng sekali bicaranya, ini rumah bak gedung mewah' batin souta
KAMU SEDANG MEMBACA
Mikazuki Arion X Reader
Storie d'amore×DALAM REVISI× Ada seorang wanita yang terobsesi untuk memenangkan hati seorang CEO_mikazuki arion_ tak lain adalah [name], tapi tidak di sangka ternyata arion juga sebaliknya? dia sangat posesif jika ada seseorang ada yang mencoba mendekati [name]...