03 beautiful moon

152 21 0
                                    

Pagi yang indah Doyoung berangkat kesekolah bersama dengan para saudaranya,kedua adik kembarnya ini baru saja menginjak bangku kelas dua.
Sedangkan yang bungsu menginjak bangku kelas satu.

Doyoung sangat bahagia ketika para saudaranya ini bersekolah bersama-sama,dia harap dia bisa menjaga adik-adiknya.

Doyoung selalu menjaga adiknya dari maha bahaya.

Doyoung menginjak kelas 3 SD,anak yang sangat lucu dan menggemaskan ini memiliki nilai sedikit kurang memuaskan untuk kedua orangtuanya.

Tetapi sang appa dan eomma tidak menuntut Doyoung untuk menjadi pintar seperti anaknya yang lain,dia hanya berharap suatu saat nanti Doyoung bisa membuatnya bangga.

*
*

"dunia ini terkadang tidak adil kepada kita, kita cuman bisa bersabar dan menunggu dunia berpihak kepadamu"

@Kim Doyoung.
*
*
*

Pulang sekolah Doyoung tidak berniat untuk pulang kerumah,dia ingin menenangkan pikiran nya terlebih dahulu sebelum menyerahkan dirinya untuk di pukuli Hyung nya.

Doyoung sekarang berada disebuah rumah pohon dekat dengan danau yang sangat indah.

Doyoung memandangi danau itu,dan kemudian dia memandangi Poto Poto yang dia pajang dia dalam rumah itu.

Dia teringat momen bersama orangtuanya,bersama jungwhan,bersama para saudaranya yang lain.

Entah sampai kapan dia akan di benci seperti ini, Doyoung benar-benar sangat lelah.

"Eomma,Apa Junghwan baik-baik saja disana?"Ucapnya sambil memandangi langit.

"Kau tahu,aku di benci para Hyung Karena kematian kalian"

"Tapi aku tidak benci kepada mereka,hanya saja aku sedikit kecewa"

"eomma,bolehkan aku lelah dan meminta kepada Tuhan untuk pulang"
Ucapnya sambil merebahkan tubuhnya disana.

Hingga matahari sudah terbenam pun Doyoung masih saja di rumah pohon itu,sambil menikmati again malam yang membuatnya tenang.

Sesampainya di rumah Doyoung masuk ke dalam rumah dengan hati-hati. Lalu dia dikagetkan dengan berdirinya Junkyu di hadapannya.

Doyoung menghela nafas dan menunduk takut ke arah Junkyu. Lalu dia terdiam dan menunggu Junkyu berbicara.

"Jihoon Hyung telah menunggumu di kamarnya"setelah mengatakan itu Junkyu pergi dari hadapan Doyoung.

Langkah Doyoung menuju kamar milik jihoon yang di mana perasaan campur aduk di dalam dirinya.

Doyong takut membuka knop pintu kamar milik Jihoon, tapi dia berusaha keras untuk tidak terlihat gemetar di hadapan Jihoon nanti.

Setelah masuk ke dalam kamar dia melihat Jihoon yang sedang berdiri membelakanginya.

"Dari mana kau?"suara berat itu berasal dari Jihoon. Yang membuat Doyoung seketika ketakutan.

Jihoon mendekati ke arah Doyoung dan memasangkan wajah datarnya di hadapan Doyoung.

Doyoung hanya bisa diam dan tidak bisa berbuat apa,menatap ke arah Jihoon adalah masalah juga buatnya.

"Mianhae,Hyung.tadi ak—"

Plak

Tamparan menyakitkan itu mengenai pipi kiri Doyoung,Doyoung diam sambil memegangi pipi kirinya yang sudah merah akibat tamparan itu.

Dear Doy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang