1

596 42 5
                                    

°•••Happy reading•••°

☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚☆

"Nak, mama boleh minta tolong ga?" Mama menghampiriku yang sedang menonton live seseorang.

Aku berhenti menonton dan menatap Mama. "Minta tolong apa Ma?"

"Anterin ini buat tetangga baru kita, mereka baru aja pindah kemarin. Itu rumahnya di depan rumah kita." jawab Mama sambil menyodorkan piring dengan ukuran sedang yang berisi kue kepadaku.

Aku mengangguk mengerti sambil mengambil nya. Aku bangkit dari duduk lalu pergi.

Kini aku berada didepan pintu rumah tetangga baru yang Mama maksud, aku berdiri kikuk. Memberanikan diri untuk mengetuk pintu.

Tok

Tok

Tok

Seorang laki laki membuka pintu,  dengan tatapan bingung ia menatapku. Dia tidak berkata apa apa melainkan mengangkat alisnya yang artinya 'apa'.

"Gue disuruh nganterin kue ini," aku menyodorkan piring yang ada ditanganku kepada cowo itu.

"Makasih," ucap cowo itu singkat sambil menerimanya.

Sebentar, kenapa aku merasa tidak asing dengan suaranya. Suara cowo itu mirip dengan seseorang yang akhir akhir ini selalu ku tonton live nya?? Apa hanya mirip saja? Aku bengong tanpa sadar.

"Ekhm, udah kan?" Cowo itu berlalu pergi.

Aku tersadar, kemudian menatap jengkel.

'Dih songong banget tuh bocah. Mana sok cool lagi' batinku.

Saat aku hendak melangkahkan kakiku pergi, seorang wanita dari dalam rumah berlari pelan menuju kearahku. "Eh, bentar. Ayo masuk dulu, aduh maafin anak tante yang tadi ya, harusnya dia bawa kamu masuk." ucap wanita itu.

"Eh gausah tan," aku menolak dengan sopan.

Wanita itu menarik lembut tanganku untuk masuk. "Gapapa, kamu kan udah ngasih tante kue. Dan juga biar bisa deket, sapa tau kamu jadi menantu tante." ceplos wanita itu. "Oh ya nama tante Gea, nama kamu siapa?"

"Name Tan," jawabku sambil tersenyum, aduh lama lama pegel juga pipiku senyum terus.

"Namanya lucu, kayak orangnya. Yaudahh ayoo masuk kedalem, disini dingin."

Aku hanya tersenyum kikuk, pasrah saat dibawa masuk kedalam rumah.

"Duduk dulu ya, tante mau siapin minum."

"Gausah tan. Nanti ngerepotin," aku merasa tidak enak.

"Udah, gapapa. Anggap aja tante ini mama kedua kamu, sayang. Kamu mau minum apa? Susu? Teh? Kopi? Jus?"

"Emm, susu aja Tann." jawabku malu malu.

"Siap, tunggu ya." Tante Gea pergi kedapur.

Selama menunggu, aku memainkan handphone ku, seperti biasa aku menonton seorang vtuber yang terkenal itu.

Tante Gea datang membawa nampan berisi dua gelas susu dan segelas teh beserta cemilan lainnya.

"Ini, semoga suka." Tante Gea meletakkan nampan ke meja yang ada diruang tamu.

"Makasihh tan," aku tersenyum. Jujur, aku masih merasa canggung.

Tante Gea ikut tersenyum. "Tante mau manggil anak tante buat nemenin kamu ya." sebelum aku berucap, tante Gea sudah pergi kelantai atas.

Hello tetangga!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang