6

484 63 17
                                    

°•••Happy reading•••°

***

Sudah 2 hari Cia berada dirumah Souta, Souta mengatakan kepadaku kalau Mama Cia menitipkan Cia kepada Souta. Jadi mau tak mau Souta harus menjaga sepupunya itu.

Tante Gea juga terlihat tidak keberatan dengan itu. Karena Cia itu keponakan kesayangan nya.

Setiap kali aku bermain dengan Souta, pasti Cia selalu mengikuti kemana pun Souta pergi.

Kini aku sedang berada dikolam renang dirumah Souta, Souta yang memaksa ku kerumahnya dengan alasan mengajakku bermain. Aku sudah menolaknya berkali kali, namun Souta tetap memaksa.

Dan berakhirlah aku duduk dipinggir kolam belakang rumah menunggu Souta yang mengambil sesuatu.

Aku tidak sendirian disini, aku bersama Cia yang sedang---

"CIA BONEKA GUE!" pekikku saat melihat Cia memainkan bonekanya dipinggir kolam, boneka ku terlihat basah.

Akhh, Sial. Gara gara Souta yang membawa boneka kodok ku supaya aku ikut dengannya kerumah.

Cia menatapku, "Pinjem, gak ku apa apain juga."

"BONEKA GUE SAMPAI BASAH GITU TAI!" Aku bangkit dan menghampiri nya, Cia yang melihat itu ikut bangkit dan menyembunyikan bonekaku kebelakang badannya.

"BALIKIN GA?!" aku menatapnya tajam.

"Ga mau!" Cia terus berjalan mundur, aku yang melihat itu semakin kesal. Aku berusaha mengambil bonekaku.

"Lo bener bener---"

Byurr!

Bukan aku yang tercebur, tapi Cia. Aku terdiam sejenak, hingga aku tersadar dengan teriakan Souta.

"CIA!"

Cia berusaha memanggil nama Souta, namun dia terus tenggelam yang membuat nya hampir kehabisan nafas.

Souta berlari ke arah kolam renang dan langsung menceburkan dirinya.

Souta meraih tubuh Cia dan membawanya keatas.

Nafas Cia terengah engah, tak lama kemudian isak tangisnya memenuhi indra telinga ku. Cia memeluk Souta dengan erat seolah olah dia adalah korban.

Souta menatap ku dengan tatapan yang tidak bisa ku jelaskan.

"Kenapa Cia bisa kecebur ke kolam?"

"Dia-"

"Huaaa Soutaaa," isakan tangis Cia menghentikan ucapanku.

Souta beralih menatap Cia "Kenapa lo bisa kecebur?"

"Name--" Cia sesenggukan, dia tidak melanjutkan perkataannya.

Aku yang sedari tadi menonton kembali berbicara. "Dia tadi---"

"Soutaa, aku mau kekamar." rengek Cia kembali memotong perkataanku.

"Lo bisa jalan sendiri kan?" tanya Souta kepada Cia.

Cia dengan manja nya menggeleng "Gendong,"

Souta menghela nafas nya dan menggendong Cia.

Aku tidak lagi memperhatikan mereka. Aku melihat boneka ku yang kini mengambang diatas air. Akhh, aku tidak bisa mengambil nya karna berada ditengah kolam.

"Pulang, Name." ucap Souta kepada ku, kemudian membawa Cia masuk kedalam.

Aku menatap kesal "Cia sialan, awas aja lo."

"Souta juga kek tai, udah tau gue ga mau kesini malah maksa. Udah gitu malah nyuruh gue pulang lagi,"

Aku melangkah kan kaki ku masuk kedalam dan melihat Tante Gea memeluk Cia yang masih saja menangis, aku menunduk dan langsung pergi dari sana tanpa sepatah kata apapun.

Hello tetangga!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang