4

437 45 2
                                    

°•••Happy reading•••°

***
"Dunia ga sesempit itu kan?" batinku.

Sean terlihat kaget saat melihat ku diambang pintu.

Aku tidak berbicara sepatah kata apapun, dan langsung berbalik pergi.

Tante Gea terlihat heran saat aku datang sendirian. "Sean nya mana, sayang?"

"Lagi sibuk tan," ucapku yang masih kaget dengan kejadian tadi.

Tiba tiba tante Gea menepuk dahinya "Astagfirullah, tante lupa. Jadi kamu udah tau?"

"Maaf tan, aku janji engga bilangin kesiapa pun."

"Gausah minta maaf, ini bukan salah kamu."

"Ngomong ngomong, tante udah tau kalau Sean..." entah kenapa aku memberikan pertanyaan konyol ini, ya jelas Tante Gea tahu tentang anaknya.

"Tante tau."

Aku mengangguk. "Gue masih belum nyangka bisa temenan sama vtuber yang selama ini nutupin semua identitas asli dia." Batinku.

"Udah lupain aja. Tante percaya kok, Kamu ga bakal bilang kesiapa siapa tentang semua ini. Ayo dimakan brownies nya, kasian dia dianggurin." ucap Tante Gea diiringi dengan candaan ringan.

Aku terkekeh kecil, dan mulai mengambil sepotong kue brownies. Memakannya dengan perasaan tidak menentu.

Sean turun menuju ruang tamu, dia terlihat lelah.

Sean menatapku lekat "Name," dia memanggilku pelan.

"Ehmm tann, kayak nya Name harus pulang dulu, papay tan." Aku buru buru pulang.

Tante Gea tersenyum sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

Sean menatap kepergian name dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

***

"INI BENERAN?? MY DARLING SOUTA YANG KIYUD UNYU UNYU ITU TETANGGA GUE?! DEMI?!" pekikku dalam kamar, untungnya Mama sedang tidak ada dirumah.

"MAMAAA AKU KETEMU SOUTA YANG RILL,"

"Pasti para soutachi iri dengankuhh," ucapku dengan nada lebay.

Aku berguling guling diranjang "AKHH PENGEN KAYANG SOUT---"

Brak

Aku terjatuh kebawah lantai dengan posisi tengkurap "Aw, Apa apaa--" tanpa sengaja aku melihat Sean yang terkekeh geli di ambang pintu.

Aku langsung bangkit "LO?! DARI KAPAN LO DISITU?!"

"Pas lo bilang 'Ini beneran? My darling Souta yang kiyud unyu unyu itu tetangga gw? Demi?!" Sean menirukan perkataan ku tadi dengan nada sedikit mengejek.

Aku menutup wajah ku dengan bantal 'Name lo bisa gasih sehari aja ga bikin malu?' batinku malu.

"Lo bisa panggil gue Souta kalau lo mau."

"Eh?"

"Asalkan cuman pas sama gue, tante Selia, dan mama gue."

Aku hanya mengangguk kecil.

(Oke, kita ubah nama Sean jadi Souta yakk ^^)

***

"MA, MAMA TAU GA?" aku bertanya dengan nada cukup keras.

"Yo ndak tau kok tanya saya," Mama menjawab.

Aku tersenyum masam.

"Mama tau apa? Kamu aja belum selesai ngomong." jawab Mama lagi.

Hello tetangga!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang