Seline

350 28 6
                                    

"Kev.."

"Yah?" Kev terlihat bingung dengan gelagat ku.Aku tidak perduli.

"Aku ingin bicara berdua." Nada suaraku dingin.

"Oh baiklah.." Kev bangkit dari duduknya.

Kami berjalan menuju hutan tempat sprites hijau.Tempat yang tepat karena di sini sama sekali tidak ada siapapun.

"Ada apa Elina?" Kev terlihat gugup dan bingung.

"Aku mau bertanya padamu.Rahasia apa yang kau simpan dari ku?"

"Rahasia? "

"Ya"

"Rahasia apa Elina?"

"Aku meragukan apa kau benar mencintai aku?atau kau menganggap aku adalah seseorang di masa lalumu."

"Tentu aku mencintaimu Elina.Apa yang terjadi? semalam kau baru saja mengatakan kau mempercayaiku. Sekarang kau datang dan bersikap seolah aku pembohong yang keji."

"Kau memang pembohong!"

"Katakan apa yang terjadi."

"Seline!! Siapa Seline?!! Katakan siapa dia!!"

"...." Kev terlihat sangat terkejut mendengar pertanyaanku barusan dan matanya memancarkan kesedihan yang sangat mendalam.

"Kev..kau akan terus diam?"

"D..dari mana kau tau nama itu?"

"Kau tidak perlu tau dari mana aku bisa tau. Sekarang jelaskan padaku siapa dia."

"...."

"Baiklah jika kau tak mau beri tau aku.."

"Duduklah aku akan mencritakan semuanya."

Aku pun duduk di sebelah Kev diatas sebuah batang pohon yang tumbang.

"Aarrghh..." Kev memeras rambutnya sendiri. Ia terlihat benar-benar frustasi,aku melihat air matanya mengalir. Aku terperanjat dan semakin penasaran apa yang sebenarnya terjadi antara Kev dan Seline.

°Flashback°~ Start~

Kev's Pov

"New member!" seru John (John adalah saudara tertua Dylan. Ia lah yang membangun GodOfWar. Setelah sekarang ia sudah habis masa bersekolahnya,ia menyerahkan Guild kepada Dylan.)

"Selamat datang." seru mereka semua.

"Terima kasih" jawabku

"Silahkan memperkenalkan dirimu." - John

"Namaku Kev,anak baru."

"Hai Kev ayo sini duduk.Pilihan yang bagus Guild kami adalah yang terkeren..hahaha.." - Dylan

"Hahahaha..." semua tertawa,aku juga ikut tertawa bersama.

"Guild kami tidak banyak orang,seperti yang kamu lihat. Kita hanya berlima sebelum kau bergabung.Bahkan awalnya hanya ber empat karna Seline juga baru bergabung." jelas John sambil menunjuk seorang gadis manis saat ia menyebut 'Seline'.

Dua bulan telah berlalu sejak aku bergabung dengan guild ini. Aku sudah mulai akrab dengan mereka semua terutama Seline. Ia wanita yang kuat,sangat anggun,berperilaku lembut,tapi jiwanya sebenarnya rapuh. Itulah alasan yang membuatku ingin melindunginya.

Seline gadis yang pintar,ia bahkan mahir dalam menjadi magician,meskipun ia adalah seorang ranger.

Kami selalu bersama bagaikan anak kembar yang tak pernah terpisahkan. Kami seperti belahan jiwa yang dipertemukan. Aku ingin melindunginya meski aku tau ia mampu melindungi bahkan 10 orang sekaligus. Tetapi,ketika ia melindungi orang lain,ia akan mengorbankan dirinya.

****************†****************

Semua berjalan dengan indah,anggota guild,kami seperti keluarga semua murid juga akur.

Jam 3 pagi saat kami semua sedang tidur, Guarpaar menyerang.
Kami semua mengambil senjata dan bertarung sekuat tenaga.

Seline,tidak pernah lepas dari pengawasan ku. Ia bediri anggun di tengah kerumunan dan menembakan anak panahnya dengan kharismanya.

Aku,dan semua orang telah berperang seharian sangat melelahkan.Guarpaar terlalu kuat dan prajurit mereka sangat banyak.

Saat aku menyadari Seline tidak lagi berdiri pada tempatnya tadi,aku membagi konsetrasiku antara bertarung dan mencari keberadaan Seline.

Itu membuatku sedikit lengah dan musuhku berhasil menancapkan pedangnya ke perutku. Tapi sedetik kemudian musuhku ambruk di sampingku karna seseorang menembakkan anak panah tepat di kepalanya.. Seline.

Seline menghampiriku,aku melihat setetes ait mata. Ini pertama kalinya aku melihat dia menangis. Sedetik kemudian aku melihat ia tersenyum padaku. Lalu,Ia meletakkan busur panahnya dan mulai mengobatiku dengan kemampuan magiciannya.

Tanpa aku ketahui, Seline mengobatiku dengan mantra yang akan mengorbankan dirinya sendiri.Mantra itu melemahkan sang magician dan memyembuhkan pasien..dan tanpa aku ketahui juga, berpuluh-puluh anak panah menancap di punggungnya untuk melindungiku. Tetapi tidak sekalipun ia menggeram atau berteriak kesakitan. Sampai akhirnya Seline berhasil membuatku pulih, ia tersenyum padaku,lalu aku bangkit dan kembali bertarung.

Seline duduk di lantai tak berdaya.Tetapi dengan tenaga yang masih tersisa ia menyerang musuh dengan busurnya. Sampai semuanya telah selesai,aku berbalik ingin melihat keadaannya.

Ia telah tergeletak tak berdaya,dengan sekitar 30 anak panah menancap di punggunya.

Aku berlari menghampirinya.

"Seline... Seline.." aku mulai menangis.

"Sshh..aku belum mati,hahaha." Seline masih bisa tersenyum.

"Magician!! Magician!! Aku membutuhkan magician!!" aku berteriak berharap ada paramedic yang masih tersisa. Karena Guarpaar terlebih dahulu membantai paramedic kami sebelum mereka menyerang kami.

Saat itu aku tau Claudia adalah satu-satunya magician yang tersisa karena ia tidak bergabung di paramedic. Tetapi Claudia juga sedang pingsan dan kondisinya juga tak kalah menyedihkan.

"Kev.." suara lembutnya terdengar lemah.

"Ya Seline,bertahanlah aku mohon.." air mataku mulai jatuh. Ia hanya tersenyum padaku sambil memandang wajahku,sampai akhirnya ia tertidur lemas..tidur untuk selamanya..

°Flashback°~ End~

Elinase's Pov

Kev memandangku matanya terlihat sedih.
"Dia gadis yang riang tetapi tidak banyak berbicara. Dia juga sangat kuat. Saat bahagia ia tersenyum,saat sedih ia tersenyum,bahkan saat kematian menjemputnya pun ia tersenyum. Tapi.. Ia bukan kekasihku. Dulu aku mengira aku hanya ingin menjaganya karna tanggung jawabku sebagai seorang laki-laki, tapi akhirnya aku sadar aku mencintainya...Saat hari kematiannya,saat dia rela mengorbankan dirinya untuk ku,saat aku tau ia akan pergi selamanya dari ku,di saat itulah aku menyadari aku mencintainya.Namun semua sudah terlambat.." Kev menangis dalam diam. Ia membenamkan wajahnya diantara kedua kakinya.

Aku hanya diam menatap Kev yang menangis. Aku tidak tau harus melakukan apa.

"Kau tau,kurasa pertanyaanmu tadi membuatku berpikir..." ucap Kev saat dia mulai sedikit tenang. "Aku sudah hampir melupakannya sejak setengah tahun yang lalu. Tapi,kini luka itu terbuka kembali. Aku pikir,kita perlu sedikit memberi ruang satu sama lain. Berikan aku waktu untuk mencari tau perasaan ku padamu,adalah benar aku mencintaimu sebagai Elinase atau aku mencintaimu sebagai Seline. Sebelum semuanya terlambat,aku tidak mau menyakiti siapapun lagi." Kev menatap mata ku dalam.

Aku hanya diam,membalas tatapan Kev. Apa yang terjadi. Kenapa jadi seperti ini? Aku tidak mampu berkata apa pun. Dalam pikiranku terlalu banyak pertanyaan. Aku terlalu terkejut mendengar pernyataan Kev barusan.

"Ayo kita kembali ke guild.." Kev bangkit dari duduknya dan menungguku. Kali ini ia membiarkanku jalan di depannya tidak ada lagi tangan yang memegang erat tanganku.

In a Magic WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang