03: WANJIR! CICAK

20 4 0
                                    

"WANJIRRRR! CICAKKK MAMAHHHH!"

Teriakan histeris itu berasal dari sosok gadis yang sekarang sedang bersembunyi di atas meja.

Akibat suara yang membuat telinga menjadi sakit seluruh warga kantin menoleh ke sumber suara termasuk ke 4 pemuda tampan yang sedang makan bakso.

"Uhuk uhuk!"

"Mana es teh gue?" panik nya.

"Uhuk! Tenggorokan gue sakit!" lirih pemuda itu.

Rasanya sangat menyiksa sedang asik menikmati bakso di hadapannya ia malah tersedak kuah yang ia racik yang sialnya ia racik dengan sambal yang bayak! Sungguh! Tenggorokan nya sangat sakit dan panas sekali.

Ia mengambil asal minuman yang berada di meja tersebut dan segera meminum nya dengan rakus.

"Minum gue!" ucap vano.

"Uhuk! Sorry tenggorokan gue panas terus sakit banget," ucap Jean.

"Ahhhh! Lega, ntar gue ganti es tehnya," ucap Jean santai, dibalas anggukkan lemas oleh vano.

Ya pemuda yang tersedak kuah bakso tadi adalah Jean, ia di kagetkan oleh teriakan cempreng sehingga ia tersedak kuah bakso miliknya.

|balik lagi pelaku yang berteriak.

"Anjir lo al! Ngapain lo di atas meja!" ngegas nayfa.

"Turun alya!" ucap aurel tegas.

"Gk mau! Ada cicak di situuu!" tolak alya dengan gelengan di kepalanya.

Ya pelaku yang berteriak tadi ialah ALYA ia berteriak sebab ada cicak dari atas yang sialnya jatuh di hadapan alya yang sedang menikmati pisang goreng.

"Turun alya! Lo gk sopan begitu!" ucap nayfa.

"Gk mauuu!" ucap alya dengan gelengan keras.

"Alya! Turun! Lo di hukum ketos nanti! " kesal aurel.

"Tapi ada cicak! Gue geliiii!" ucap alya, sungguh ia sangat geli pada makhluk berkaki 4 yang merayap di dinding itu!

"Gak ada! Cicak nya udah gue bunuh!" ucap nayfa.

Lalu alya turun dari meja dengan perlahan dan hati hati, ia masih was was terhadap sekitarnya, ia takut tiba-tiba ada cicak yg merayap di kakinya, sungguh! Itu menggelikan.

Pletak

"Kok gue di sentil sih!" ngegas alya.

"Gue gedeg ama lu!" gemaz aurel.

Sementara ke 4 pemuda yang melihat peristiwa itu hanya menggeleng kan kepalanya.

"Perkara cicak doang," ucap Jean.

"Tapi serem! Masa cicak nya di bunuh," ucap vano.

"Kek gk ada kata lain misalkan timpuk or usir gitu," ucapnya merinding.

"Kata nya anti mainstream," timpa Jean.

"Balik kelas," ucap Zean lalu melenggang pergi.

Ke 3 pemuda yang mendengar itu bergegas mengikuti Zean yang menuju kelas.

|back to tiga gadis.

Suasana sudah seperti biasa seolah tak terjadi apa apa, karna mereka tidak mau melihat terus menerus tatapan tajam yang dilayangkan seseorang.

"Udah rel gak usah di liatin, pada takut ama lo," ucap nayfa, aurel mendengus mendengar penuturan nayfa.

"Ke kelas aja yuk! Gue takut ada cicak lagi," ajak alya.

NAYFA |Secret MissionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang