10. Antara hidup dan mati

150 10 0
                                    

Sejak Hanbin tahu jika Hao sudah mengetahui tentang penyakitnya, kekasihnya itu kini jadi lebih protektif padanya. Hao sangat memperhatikan kesehatannya. Pemuda itu selalu mengingatkannya untuk meminum obat serta lebih banyak memakan sayuran dan buah-buahan.

Di sisi lain, Hao sudah berkonsultasi dengan dokter tentang perkembangan penyakit Hanbin. Dan dokter mengatakan, satu-satunya cara agar penyakit Hanbin hilang adalah dengan melakukan operasi. Tapi kemungkinan selamat hanya 45%, sisanya biar tubuh Hanbin sendiri yang memutuskannya. Hao tentu tidak ingin kehilangan Hanbin. Mereka belum lama menjalin hubungan, dia tidak ingin semuanya berakhir dengan kematian Hanbin.

Saat ini, Hao sedang bermain biola di ruang musik. Sekarang sedang jam istirahat, tapi ia malas untuk pergi ke kantin karena terlalu ramai. Alhasil, ia memilih menghabiskan waktu istirahat dengan bermain biola.

Ketika ia sedang menghayati lagu yang ia mainkan dengan biolanya, Hao melihat seseorang sedang mengintip dari balik jendela. Merasa ketahuan oleh Hao, orang itu berjalan ke arah pintu dan langsung membuka pintunya. Saat itu juga Hao tahu kalau yang mengintipnya barusan adalah sang kekasih yaitu Hanbin.

Hao :"Kalau kau ingin melihatku bermain biola, kau langsung masuk saja, Hanbin-ah. Tidak perlu mengintip seperti tadi"

Hanbin menutup pintu ruangan dan berjalan menghampiri Hao. Ia kemudian duduk di kursi yang berdekatan dengan tempat duduk kekasihnya.

Hanbin :"Aku hanya tidak ingin mengganggumu yang sedang bermain biola"

Hao :"Kalau orang lain yang mengintip, aku pasti sudah memarahinya. Tapi aku tidak akan pernah bisa memarahimu. Kau terlalu lembut untuk aku sakiti... Apa yang membuatmu datang kemari?"

Hanbin :"Aku hanya ingin menemuimu... Dan juga.... ada sesuatu yang ingin ku sampaikan padamu"

Hao :"Apa?"

Hanbin :"Aku sudah memikirkan ini cukup lama. Awalnya aku menolak apa yang kau minta... Tapi setelah aku pikirkan lagi.... Aku bersedia untuk menjalani operasi"

Hao seketika terkejut mendengar perkataan Hanbin. Ia memang sempat meminta Hanbin untuk menjalani operasi agar penyakit dalam tubuhnya bisa hilang. Tapi Hanbin sempat menolak karena takut resiko yang sangat besar yaitu kematian. Bahkan mereka sempat bertengkar karena Hanbin yang menolak untuk dioperasi. Tapi kali ini, Hao terkejut karena Hanbin akhirnya mau menjalani operasi agar bisa sembuh dari penyakitnya.

Hao :"Kau yakin dengan keputusanmu? Aku tidak akan memaksamu untuk melakukannya. Kita bisa cari cara lain supaya kau bisa sembuh"

Hanbin :"Tidak. Keputusanku sudah bulat. Aku siap untuk menjalani operasi supaya aku bisa sembuh dari penyakit ini, meskipun resiko untuk selamat hanya sedikit, tapi setidaknya penyakit ini bisa hilang dari tubuhku"

Hao mengusap lembut pipi Hanbin dan tersenyum kepada sang kekasih. Hanbin memegang tangan Hao yang menyentuh pipinya.

Hao :"Semoga dengan operasi ini, kau bisa sembuh sepenuhnya supaya kita bisa menjalani hidup yang bahagia selamanya"

Hao mendekat ke wajah Hanbin dan langsung mencium bibir sang kekasih dengan mata yang ia pejamkan. Hanbin menutup matanya dan membalas ciuman Hao.

***Beberapa hari kemudian***

Hao saat ini berada di rumah sakit. Hari ini adalah hari yang sangat mendebarkan untuknya, karena hari ini adalah hari Hanbin akan menjalani operasi untuk memusnahkan penyakit yang ada dalam tubuhnya. Ia sedang menunggu Hanbin yang akan dibawa masuk ke ruang operasi, tempat ia menunggu saat ini.

Always Be With You | HaoBin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang