12. Kembalinya sang pianis

120 9 2
                                    

Sudah sebulan berlalu, namun belum ada tanda-tanda jika Hanbin akan sadar dari komanya setelah operasi yang dijalani Hanbin selesai. Dan jika Hanbin tidak bangun juga dari komanya seminggu kedepan, maka dokter akan menyatakan jika Hanbin telah meninggal. Namun Hao yakin kalau Hanbin akan segera terbangun dari tidur panjangnya.

Hao seperti hari-hari sebelumnya, kini sedang menemani Hanbin di rumah sakit. Ia tidak melewatkan satu hari pun untuk pergi ke rumah sakit, menemani Hanbin agar kekasihnya itu tidak kesepian.

Hao :"Hanbin-ah... Ini sudah sebulan berlalu sejak kau koma... Apa kau tidak merindukanku?... Kau tidak merindukan teman-temanmu?... Mereka semua ingin kau kembali, begitupun denganku... Kita masih punya banyak hal yang belum kita lakukan bersama... Jadi, aku mohon bukalah matamu... Aku ingin kau kembali"

Sayangnya meski ia berbicara panjang lebar, tidak ada respon apapun dari Hanbin. Sampai tiba-tiba, ia melihat kelopak mata Hanbin bergerak. Hao berdiri dengan tangannya yang terus menggenggam tangan Hanbin dan menciuminya.

Beberapa saat kemudian, Hanbin mulai membuka matanya dan melihat sekeliling. Sampai kemudian, matanya tertuju pada Hao yang berdiri di sampingnya. Hao tentu terkejut sekaligus bahagia karena akhirnya, Hanbin bisa membuka matanya kembali setelah sekian lama ia menunggu kekasihnya terbangun dari tidur panjangnya.

Hao kemudian menekan tombol yang ada di dinding untuk memanggil dokter. Beberapa saat kemudian, dokter datang bersama seorang perawat.

Dokter :"Apa yang terjadi?"

Hao :"Hanbin sadar dari komanya, dokter. Bisakah dokter memeriksanya?"

Dokter pun memeriksa kondisi Hanbin. Sedangkan Hao menunggu hasil pemeriksaan medis Hanbin yang dilakukan oleh dokter.

Hao :"Bagaimana, dokter? Apakah Hanbin baik-baik saja?"

Dokter :"Ini sebuah keajaiban. Saya pikir pasien tidak akan bertahan hidup lebih lama, tapi sepertinya Tuhan tidak ingin mengambil nyawanya di usianya yang masih muda. Pasien sudah berhasil melewati masa kritisnya. Untuk kedepannya, pasien harus menjalani proses pemulihan agar tubuhnya bisa kembali sehat seperti sedia kala"

Hao :"Terimakasih, dokter"

Dokter :"Jangan berterima kasih pada saya. Berterima kasihlah pada Tuhan yang telah memberikan keajaiban kepada pasien sehingga pasien bisa tetap melanjutkan hidupnya. Kalau begitu, saya permisi. Saya akan memberikan resep obat untuk pasien"

Hao menganggukkan kepalanya. Setelahnya, dokter dan perawat keluar dari ruangan. Hao kembali duduk di kursi dengan tangannya yang tidak lepas menggenggam tangan Hanbin. Matanya terlihat berkaca-kaca karena ia sangat bahagia, Hanbin telah kembali.

Hanbin :"Hao... hyung..."

Hao :"Iya. Ini aku... Kau jangan banyak berbicara dulu. Tubuhmu masih lemas. Anggukan saja kepalamu ketika aku berbicara"

Hanbin hanya bisa menganggukkan kepalanya karena ia memang sedikit sulit mengeluarkan suaranya, ia merasakan tenggorokannya sedikit kering.

***Beberapa hari kemudian***

Kondisi Hanbin semakin membaik seiring berjalannya waktu. Namun, ia belum bisa pulang karena kondisi tubuhnya belum benar-benar pulih, terutama luka bekas operasi yang masih sedikit basah. Hanbin harus menunggu luka bekas operasi itu kering dan tertutup sepenuhnya.

 Hanbin harus menunggu luka bekas operasi itu kering dan tertutup sepenuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Always Be With You | HaoBin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang