Chapter 11 - 30 Hari Hingga Kemanusiaan Membuka Matanya

52 37 2
                                    

Arc 3 - Clover

"Hari - 9"

"Pada Hari Kesembilan Kita Diberikan Kesabaran."

"Ugh ..." Loki merintih kesakitan. "Di mana aku?"

Perlahan Loki berusaha untuk membuka kedua kelopak matanya yang begitu berat. Dia berusaha melihat sekelilingnya yang gelap.

Butuh beberapa menit hingga sekelilingnya mulai dapat terlihat lagi. Matanya terasa begitu berat dan kepalanya terasa begitu pusing.

"Sialan, sakit banget rasanya," gumamnya pelan. "meraka segila itu untuk bikin alat yang mematikan, hah?"

Mengesampingkan kekesalannya, dia mencoba untuk melihat sekelilingnya lagi dan mencoba untuk mencari saklar lampu.

Saklar lampu itu ternyata berada tepat di sebelah kirinya. Loki menekan saklar itu dan lampu pun menyala kembali. Kini terlihat dengan jelas sekitar Loki yang tadinya gelap.

"Ruangan apa ini ..." Loki tercengang ketika melihat ruangannya di berada. Di berada di tengah-tengah ruangan yang berbentuk persegi ini.

Tidak hanya berbentuk persegi, ruangan ini hanya diisi oleh 1 kasur tempatnya berada sekarang, meja kecil di kirinya, dan kartu joker dari poker yang memenuhi ruangan ini.

Tidak hanya 100 kartu, melainkan ribuan kartu joker tersebar luas di ruangan ini, ada yang tertempel di dinding, tertempel di atap ruangan, tergeletak begitu saja di lantai, dan bahkan kartu joker di atas selimut kasur itu.

"Gila ... aku tidak mengerti lagi apa yang mereka pikirkan," Loki menghela napas lelah.

Tidak selang beberapa waktu saat Loki sadar kembali, gelang digitalnya bergetar. Loki melihat gelang itu dan membaca tulisan merah di dalam layar gelang digitalnya.

[Vero: Kamu terdiskualifikasi. Kamu memiliki waktu 72 jam untuk dapat diselamatkan oleh witch atau hingga kamu terdiskualifikasi sepenuhnya. Atau, kamu dapat memilih untuk menyerah saja.]

Terdengar seperti hal yang sepele, namun, Loki sadar akan satu hal. Jika dia memilih untuk bertahan selama 72 jam hingga dirinya dihidupkan kembali oleh salah satu witch, maka dia harus bertahan selama 3 hari untuk tidak makan dan minum.

Loki menyeringai dan terkekeh. "Dasar bodoh ... Aku tahu ilmuan jenius itu akan menyelamatkan diriku." 

Tulisan di layar jam digitalnya Loki berubah kembali. Kini menjadi hal yang tidak ingin Loki lihat. Sebuah hitung mundur.

[71:59:59]

***

"Sudah 1 hari semenjak Loki dan Kai didiskualifikasi ... Semua menjadi begitu kacau. Kai yang seperti pemimpin kini didiskualifikasi karena salah mengeksekusi orang. Semuanya mulai saling tidak percaya satu sama lain." Seraphine perlahan mencatat apa yang terjadi ke dalam buku diary miliknya.

"Aku harus menyelamatkan Loki dulu sebelum melanjutkan rencana, namun, ... bagaimana caranya?" Seraphine termenung lama sekali.

Tiba-tiba Alexander menepuk pundak Seraphine, yang menyebabkan Seraphine kaget. "Sera, apa yang kamu lakukan?"

Seraphine menjerit kaget sedikit dan dengan refleknya langsung menutup bukunya. "Kau bikin aku kaget saja! Ah, ya ... aku cuman sedang menulis beberapa hal."

"Oh ya, kenapa kamu menyendiri?"

Pertanyaan yang begitu bodoh. "Tentu saja. Siapa yang bisa aku percaya lagi, Alex? Kai menuduh Loki yang tidak bersalah. Kini kita hanya tersisa 10 orang saja. Dan sekiranya masih ada pembunuh itu yang berkeliaran di antara kita."

King GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang