"Hmm ... di luar sana sudah hari kesepuluh, ya?" gumam Loki bingung.
Dia tidak tahu apakah benar atau tidak, karena jejak waktu yang dia miliki hanyalah berasal dari gelang miliknya. Loki berusaha mencari segala petunjuk namun dia tidak menemukan petunjuk apapun.
Yang tidak temukan hanyalah kartu joker yang berserakan di mana-mana.
"Huft, semua ini hanya membuatku merasa semakin frustasi. Tidak ada yang bisa kulakukan selain tidur selama 3 hari."
Loki pun melompat turun dari kasurnya. Dia berusaha mengecek sekitar lagi untuk kesekian kalinya.
"Baiklah ... Mari kita lihat, apa yang mereka punya." Loki untuk kesekian kalinya mengelilingi ruangan itu dan mengecek tiap sudut ruangan.
Berharap setidaknya dia menemukan sesuatu yang tersembunyi, hanya untuk membuang rasa bosannya untuk menunggu. Hingga, dia melewati sebuah titik yang aneh.
Loki berhenti tepat di pojok kiri ruangan tersebut, dia merasa ada yang aneh ketika melangkah di lantai itu. Suara langkah kakinya menjadi berbeda, hal tersebut dapat menandakan bahwa terdapat sebuah ruang kopong di bawah keramik lantai itu.
Loki sekali lagi mencoba mengetuk-ngetuk sepatunya di dua keramik yang berbeda untuk memastikan apakah dia benar. Namun, jawaban yang Loki dapatkan tetap lah sama.
"Hmm, di keramik ini, suaranya terdengar berbeda ketimbang semua keramik lainnya. Berarti ada sebuah ruangan?"
Loki duduk di lantai, berusaha untuk membuka atau menggerakan keramik itu. 30 menit pun berlalu. Setelah 30 menit Loki akhirnya menemukan jalannya.
Dia mencoba untuk menarik ke atas keramik tersebut lalu memberikan sebuah gaya tarikkan ke samping. Hal itu membuat keramik tersebut terangkat.
"Berhasil!" seru senang Loki.
"Akhirnya, mari kita lihat ... apakah aku bisa membuang kebosanan ini?" Loki dengan penasaran berusaha mengintip ke dalam ruangan di bawah keramik itu.
Di bawah ruangan kosong itu terdapat sebuah tablet. "Tablet? Orang gila macam apa yang naruh tab di tempat kayak begini?"
Loki mencoba menyalakan tab itu. ketika tab dinyalakan, Loki berusaha memecahkan password dari tab itu.
"Password? Mungkin ada kaitannya dengan sekolah ini?" Loki mencoba segala password yang berkaitan dengan sekolah itu.
Mulai dari nama sekolah itu, nama permainan, vero, dan segala kemungkinan yang termasuk ke dalam password. "Ugh, enggak ada yang bener satupun juga!" Sayangnya, semua password itu salah.
"Apakah passwordnya itu 'West Gun'?" gumam Loki kebingungan.
Dia pun pada akhirnya mencoba memasukkan password itu. Ya, hasilnya tetap saja. Salah.
Loki yang putus asa mencoba mencari jalan lain. "Sialan ... aku enggak bawa peralatanku untuk membajak sistemnya."
Loki mendengus kesal. Dia menaruh tab itu di atas kasur dan mencoba untuk berpikir lagi. Jika dilihat dari tata ruangan ini, maka hanya terbagi menjadi 2.
Ruangan kecil berbentuk persegi. Yang hanya diisi oleh sebuah kasur dan banyak sekali kartu joker berserakan. Memang terlihat aneh, namun, apakah sebenarnya kata kuncinya memang lah sebuah joker?
Semua ini menjadi semakin berkaitan. Sedari awal, Loki selalu disangkut pautkan dengan sang penipu. Namun, Loki sendiri tidak mengerti apa maksud dari penipu itu.
Dia diberikan peran sebagai innocent, selama hidupnya juga semuanya berjalan biasa saja. Hanya di tempat ini saja, semuanya menjadi berubah.
"Aku selalu saja seperti dikasih petunjuk sama yang lain. Kai, Seraphine, Ibu, Lucas, Charlotte, Alexander, Emma, atau semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
King Game
Misterio / SuspensoNote: -Hiatus- Sebuah permainan yang begitu gila diadakan di SMA Velocity. Permainan yang melibatkan seluruh murid terperangkap di dalam sekolah selama 30 hari. Loki, seorang anak ajaib yang memiliki bakat dedukasi, sulap, dan berjudi dari kedua or...