Sedikit Nakal (end)

243 35 1
                                    

"Apakah jalan-jalan mu menyenangkan?"

Sesaat setelah Boboiboy pulang ke Perpustakaan Sejagat, Solar langsung menyambutnya dengan sapaan yang tajam. Salah satu tangannya memegang sebuah buku yang terbuka, mungkin memang sedang Solar baca. Di balik kacamata yang dia gunakan, dia memandang Boboiboy dengan tatapan datar yang sukses membuat Boboiboy diam tidak berkutik.

Karena lawan bicaranya tidak menjawab, Solar memajukan langkahnya untuk mendekat. Kemudian dia mengulang kata-katanya. "Apakah jalan-jalan mu menyenangkan?"

"Bagaimana anda tahu?" Seperti maling yang kepergok mencuri, Boboiboy gelagapan sendiri dihadapan Solar. Dia betul-betul tahu kesalahannya, makanya dia panik.

Solar hanya menatap datar ke arah Boboiboy, ekspresinya benar-benar tidak bisa ditebak. Boboiboy tidak tahu apakah Solar benar marah, atau hanya tidak peduli, atau bahkan mungkin dia membenci Boboiboy.

Saat tangannya yang memegang buku bergerak, sesaat Boboiboy menutup mata. Dia berpikir kalau Solar akan memukulnya karena dia memang pantas untuk dipukul. Boboiboy sudah melanggar keputusan ayahnya untuk tetap di Perpustakaan Sejagat. Padahal, Boboiboy juga tahu kalau itu adalah untuk dirinya. Dia adalah yang salah di sini.

Namun, pukulan yang dia bayangkan tidak pernah sampai. Boboiboy pun mengintip dan membuka mata. Yang dia dapat adalah Solar yang menyodorkan sebuah buku terbuka pada Boboiboy, bukan Solar yang bersiap memukul Boboiboy. Saat Boboiboy menatap matanya dengan ragu, melalui tatapannya Solar seperti menyuruh Boboiboy untuk mengambil dan membaca buku tersebut.

Dilaksanakan lah apa yang diminta Solar, Boboiboy mulai membaca apa yang ada di buku tersebut. Isi buku tersebut membuat Boboiboy terkejut dan keheranan. Sebenarnya, apa buku yang Solar berikan padanya?

[Solar menyerahkan buku ini pada Boboiboy]
[Boboiboy menatap buku ini]

Kalimat-kalimat itu tertulis di buku tersebut, namun selanjutnya masih kosong. Boboiboy yang menatapnya dengan perasaan yang tidak terdefinisi lanjut menatap Solar dengan pandangan yang meminta dijelaskan. Dia benar-benar ingin tahu buku apa yang sebenarnya dia pegang. Hal ini sangat asing baginya, meski sudah setengah abad total dia hidup. Hal ini sangat asing baginya, buku aneh ini benar-benar sangat asing.

"Bacalah hal yang selanjutnya." Alih-alih memberikan jawaban, Solar menyuruh Boboiboy untuk membaca lanjutannya. Padahal, apa yang Boboiboy baca tadi adalah kalimat-kalimat terakhir dari buku yang dia pegang. Tidak tertulis lanjutannya dan hanya ada halaman-halaman yang kosong.

Tapi Boboiboy tetap melakukan apa yang Solar suruh. Dan, yang dia dapati dari buku yang dia pegang adalah kalimat-kalimat yang sebelumnya tidak ada. Kalimat-kalimat yang berisi hal yang lebih mengejutkan lagi.

[Boboiboy menengok ke arah Solar]
[Solar berkata "Bacalah hal yang selanjutnya." pada Boboiboy]
[Boboiboy menatap buku ini]

Buku ini berisi semua yang terjadi. Seakan-akan buku ini mencatat semua yang dia lakukan secara otomatis. Bila Solar menyambutnya sambil memegang buku ini, dapat disimpulkan bahwa selama ini Solar mengetahui semua yang dia lakukan.

Karena terkejut, Boboiboy reflek menjatuhkan buku yang dia pegang. Saat menjatuhkannya sebuah tulisan tercipta. Huruf-huruf tersusun membentuk kata, lalu kata-kata itu membentuk sebuah kalimat. Semua terjadi secara cepat, dan menuliskan sesuai dengan apa yang terjadi.

[Boboiboy menjatuhkan buku ini]

Buku ini benar-benar mencatat semua yang terjadi padanya. Ternyata selama dia kabur, dia juga diawasi diam-diam oleh Solar melalui buku ini. Semuanya berarti mencakup pertemuannya dengan Gopal dan Qually, dia yang menukar kemeja yang awalnya dia pakai dengan pakaian yang lebih lusuh agar mudah berbaur, dia yang mencuri roti murah di toko roti, dan termasuk kunjungannya ke 'rumah' Gopal dan Qually.

Son of DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang