Bangsawan Yang Menyebalkan (2)

158 29 13
                                    

Di markas TAPOPS, tepatnya di garasi kapal angkasa, hari itu hanya ada Boboiboy dan Fang. Mereka sedang melakukan perawatan rutin pada kapal angkasa milik Fang. Atau mungkin lebih tepat dikatakan kalau Boboiboy sedang membantu Fang memperbaiki lampu kapal yang sempat korslet. Alasan korslet-nya cukup simple, Gopal tidak sengaja mengubah beberapa kabel menjadi permen karena melihat kecoa.

Sudah diubah lagi ke bentuk semula, tapi anehnya masih tidak menyala juga. Makanya saat ini Fang mengecek bagian yang korslet, dibantu oleh Boboiboy juga. Gopal sudah meminta maaf dan berjanji akan mengganti rugi dengan uang gajiannya. Tapi Fang menolak dan ingin memperbaikinya sendiri. Hitung-hitung sekalian perawatan rutin, seperti yang tadi sempat disinggung.

Melihat Fang yang sibuk dengan kabel-kabel membuat Boboiboy bosan. Fang sendiri yang meminta Boboiboy untuk membantunya memperbaiki kapal angkasa, namun tidak ada yang bisa Boboiboy lakukan selain memberikan alat-alat dari kotak perkakas pada Fang.

Untuk menghapus bosan, Boboiboy lalu menanyakan hal iseng yang terlintas di kepalanya tiba-tiba. "Fang, apa yang akan kau lakukan kalau dituduh mencuri?"

"Akan ku buat dia menyesal!" jawab Fang dengan spontan, dari nadanya terdengar kalau dia tidak sedang dalam perasaan yang baik.

"Siapa dia menuduhku mencuri?! Akan aku buat dia bersujud meminta maaf!" Ternyata unek-uneknya masih belum selesai, Fang melanjutkan jawaban miliknya sambil mengangkat tang tinggi-tinggi.

Boboiboy tahu, Fang sebenarnya masih kesal pada Gopal. Tapi Fang berusaha meredamnya dan memaafkan Gopal. Ibarat kata, Fang adalah tipe orang yang marah tak dibantu namun juga marah bisa dibantu. Meski begitu, dia tetap orang yang baik.

.

.

.

"Enak saja! Ini uang kami!" Gopal kembali memprotes tuduhan tidak berdasar yang dilayangkan pada mereka bertiga. Dirinya maju dan membelakangi Boboiboy serta Qually, membuat gestur pertahanan.

Anak orang kaya yang menuduh mereka masih kukuh pada pemikirannya. "Dari penampilan kalian, itu tidak mungkin! Aku sangat yakin kalian mencurinya!" teriaknya menghakimi.

Orang-orang di sekitar mulai memberikan atensi mereka para pertengkaran kecil itu. Mereka menghentikan aktivitas yang mereka lakukan, bahkan sedikit mendekat dan berkerumun untuk menontonnya, seolah itu adalah hiburan.

Namun posisi 4 bocah yang bertengkar (meski satunya jadi-jadian) itu masih tetap sama tak berubah. Mereka tidak terganggu dengan perhatian orang-orang karena emosi kompleks yang mereka miliki. Pertengkaran itu mungkin akan menjadi sangat sengit.

Dari balik punggung Gopal, Qually menyahuti. "Kami memang sering mencuri, tapi koin ini bukan barang curian!" ucapnya, memberikan pembelaan.

"Benar! Ini adalah milik Boboiboy!" Gopal membenarkan pembelaan Qually.

Orang yang namanya disinggung sejak tadi hanya bisa diam dengan ekspresi yang sulit diartikan. Boboiboy ingin memadamkan pertengkaran itu, tapi rasanya sangat sulit setelah mendengar nada-nada tinggi yang mereka gunakan untuk saling mendebat. Namun di sisi lain, dia juga tidak terima dituduh sebagai seorang pencuri. Walau begitu, rasa yang paling dominan adalah rasa bingung. Anehnya Boboiboy seakan familier dengan bocah berambut ungu dan bermata merah yang cukup sombong serta angkuh. Dia tidak ingin banyak menduga, sehingga Boboiboy mencoba menepis perasaan akrab yang dia punya. Lagi pula, dunianya sekarang sudah terlalu jauh untuk disandingkan dengan dunia lamanya.

Anak bangsawan yang menuduh Boboiboy, Gopal dan Qually mencuri tetap keras kepala. "Mustahil! Koin itu hanya dimiliki kalangan bangsawan kelas atas!" Dia menyangkal pembelaan yang diberikan padanya.

Son of DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang