***
Semuanya mulai berjalan menuju supermarket yang tak jauh dari kantor satpam. Namun tanpa diduga tiba-tiba ada 6 zombie dari samping yang menyerang Adel yang sedang berjalan. Mereka terkejut, apalagi Kalea dan Sera yang berada tak jauh di belakang Adel. Adel ketakutan dan minta tolong. Namun, semuanya tak bisa berbuat
"Ayo kita tolong Adel, kasian Adel" ucap Kalea lirih
"Jangan, bahaya"
"Tapi Adel diserang"
"Kal dengerin, Adel udah mau berubah. Mending kita lari" jelas Abizer. Mereka semua akhirnya lari ke dalam supermarket
"Di sini gaada zombie kan?" tanya Callista takut, ia kini berada di samping Abizer
"Diem" ujar Zaryab. Abizer menyalakan senter kecil yang sempat ia ambil dari kantor satpam dan menulusuri supermarket yang teryata tidak ada zombie. Hanya ada darah yang berceceran
"Kita ambil semua kah makanannya?" tanya Zaheen kepada teman-temannya
"Kita ambil yang kita butuhin, kita gak perlu ngambil semua makanan di sini. Karena pasti masih ada temen-temen kita yang masih hidup, dan mereka pasti akan ke sini buat ngambil makanan dan keperluan yang lain, jadi kita ambil secukupnya aja ya" jelas Abizer, semuanya menggangguk kecuali Kalea. Kalea kini hanya duduk bersandar di balik lemari cemilan, ia masih syok dengan kejadian tadi, sekaligus merasa bersalah dengan Adel karena dia tidak bisa menolongnya
"Kalian ambil dulu makanannya ya" perintah Abizer yang disetujui teman-temannya.
Kini Abizer berjalan melangkah ke arah Kalea yang terlihat menatap kosong ke arah depan. Sampai di depan Kalea, Abizer mulai berjongkok, agar menyamakan posisinya dengan Kalea yang sedang duduk. Sera yang mengerti segera membantu teman-temannya untuk mengemasi makanan, minuman dan barang-barang penting yang lainnya.
Abizer memberi satu buah roti rasa cokelat di telapak tangan Kalea
"Lo makan rotinya dan minum dulu biar lebih tenang" ujar Abizer
"Apa aku bisa makan setelah ngelihat Adel mati di depan mataku, tanpa bisa nolong dia" jelas Kalea
"Makan dulu Kal. Soal Adel itu semua udah terjadi, hal itu juga bisa terjadi sama kita, tapi tugas kita di sini adalah untuk menyelamatkan nyawa kita dan orang lain selagi kita bisa, untuk Adel tadi jumlah zombie nya terlalu banyak, sedangkan Zaheen dan yang lain udah jalan duluan, jadi kita kalau nolongin Adel nyawa kita semua juga bisa terancam" jelas Abizer. Entah mengapa Kalea merasa sedikit lebih tenang daripada sebelumnya
"Maaf, aku terlalu terbawa suasana" ucap Kalea kepada Abizer sembari menunduk. Abizer tersenyum tipis, lalu ia melepaskan jaket leather-nya dan dia sampirkan jaket tersebut di punggung Kalea
KAMU SEDANG MEMBACA
About You
Teen Fiction[written in bahasa] • : Blurb Kalea Lavanya Arneyva. Gadis cantik dan pendiam mahasiswa semester 3 di universitas swasta di Jakarta. Kalea sudah menaruh perasaan pada seseorang sejak ia semester satu. Namun, ia merasa seseorang tersebut tidak mungk...