***
Kalea takut, karena hari sudah berganti sore tapi teman-temannya tak kunjung datang, ia bahkan mondar-mandir menunggu pintu terbuka.
"Kal duduk, lo gak capek apa?" ucap Cia yang tidak dibalas oleh Kalea.
Pintu pun terbuka menampilkan beberapa orang. Kalea segera berlari menghampiri mereka
"Kal, tolong tenangin mereka. Mereka abis kehilangan orang tua mereka" pinta Abizer sembari berbisik di telinga Kalea sembari menyerahkan anak perempuan yang diserahkan Abi."
"Ser tolong ya" pinta Javas kepada Sera, ketika Sera baru datang
"Jen kamu gapapa?" ucap Callista setelah melihat Abizer yang datang, ia lalu memeluk Abizer setelah memastikan laki-laki itu selamat.
Kalea segera membawa anak kecil laki-laki tersebut masuk, dan mendudukkannya di atas matras. Lalu ia pergi mengambil dua susu rasa pisang, dan memberikannya kepada kedua anak kecil tersebut.
"Kalian minum dulu ya" ucap Kalea hangat, mereka hanya menerima susu tersebut tetapi tidak diminum
"Kenapa gak diminum?" tanya Kalea, Abizer menatap ke arah mereka, lalu menghampiri mereka
"Kenapa mama gak ikut" tanya anak kecil perempuan di depan Kalea.
"Mama lagi pergi beliin kalian permen sama mainan" jelas Kalea
"Tapi kita gak butuh mainan aunty, kita gak suka sama pelmen juga, kita cuma pengen ketemu mama" jawab anak kecil laki-laki. Kalea sungguh terkejut atas balasan mereka, ia sempat menatap Abizer sebentar, begitupun Abizer, lalu ia kembali memperhatikan kedua anak tersebut
"Mama bakal kembali nanti ya sayang, yang penting kalian minum susunya dulu ya. Terus tidur, biar mama kalian seneng ngelihat kalian yang pinter banget" keduanya segera menuruti ucapan Kalea, lalu meminum susu pisang tersebut, Abizer tersenyum tipis
"Tidur ya"
"Baik aunty"
Ketika Kalea telah memastikan mereka telah tertidur, ia segera pergi meninggalkan kedua anak tersebut. Untuk Abizer ia sedang berada di dapur sedang memasak bersama Callista untuk makan malam. Sedikit informasi, mereka membawa kompor dari sebuah ruangan di kampus mereka saat mereka mencari makanan tadi.
Malam ini, Kalea berdiri di rooftop gedung olahraga ini, tempatnya sangat tenang, sampai ia tak sadar jika ia diikuti oleh seseorang di belakangnya. Kalea yang sadar segera mengeluarkan pisau dari kantung jaket yang diberi Abizer waktu itu, lalu berbalik badan. Berapa terkejutnya ia melihat seorang anak kecil yang tadi Abizer tolong bersama adiknya perempuan. Kalea segera menjatuhkan pisau tersebut, lalu beralih memeluk anak laki-laki tersebut.
"Kamu ngapain di sini?" tanya Kalea kepada anak laki-laki tersebut
"Aku mau nanya sama aunty.." tanya anak laki-laki tersebut. Kalea segera melepas pelukan tersebut lalu memegang telapak tangan anak laki-laki tersebut dengan hangat tak lupa ia mengelus surai anak tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
About You
Novela Juvenil[written in bahasa] • : Blurb Kalea Lavanya Arneyva. Gadis cantik dan pendiam mahasiswa semester 3 di universitas swasta di Jakarta. Kalea sudah menaruh perasaan pada seseorang sejak ia semester satu. Namun, ia merasa seseorang tersebut tidak mungk...