***
Terbukti meskipun mereka mengabari teman-teman sekampus mereka, tetapi tidak ada balasan satupun. Bahan makanan mereka mulai menipis sehingga mengharuskan mereka mencari bahan makanan.
"Gak ada balasan satupun" ucap Javas, semuanya pun menatap ke arah Javas
"Bahan makanan juga udah mau abis" sambung Zaheen. Setelah mendengar ucapan tersebut Abizer segera bangkit berdiri dari duduknya, membuat teman-temannya di sana menatap ke arah Abizer.
"Gue bakal keluar nyari bahan makanan, dan siapa tau bisa ketemu temen-temen kita yang masih hidup" jelas Abizer
"Di luar bahaya Jendra" ujar Callista
"Iya tau, tapi kalau kita di sini tanpa makanan, kita bisa mati kelaparan. Makanan kita hanya bisa kita makan buat besok" jawab Abizer
"Gue mau sebagian dari kalian ikut gue, tapi yang cewek tetep di sini, jagain gedung ini." jelas Abizer. Javas dan Zaheen lekas berdiri begitupun Zaryab
"Zar, lo di sini aja. Jagain mereka, karena kita gatau apa yang akan terjadi nanti, kalau cewek sendiri takut gak bisa ngatasin, jadi lo di sini aja ya. Biar gue, Javas sama Zaheen aja yang keluar" jelas Abizer
"Yaudah, gue di sini, tapi kalian hati-hati ya"
"Pasti"
Abizer, Javas dan Zaheen pun segera bersiap-siap untuk keluar mencari bahan-bahan makanan, dan mencari sekiranya ada manusia yang masih hidup di kampus ini.
"Kita pergi dulu ya" pamit Abizer kepada teman-temannya yang diiyakan oleh mereka. Abizer dan teman-temannya pun resmi keluar dari ruang olahraga.
"Semoga mereka selamat sampai akhir" ucap Kalea lirih, yang hanya bisa didengar Sera yang berada di sampingnya.
"Gapapa kok Kal, ada Javas juga dan Zaheen. Kita cuma perlu berdo'a aja, semoga kita semua selamat sampai akhir
"Iya Ser."
Selepas kepergian Abizer dan teman-temannya, suasana gedung olahraga kembali sepi. Bahkan mereka tidak ada yang memulai bicara, sampai Callista membuka percakapan terlebih dahulu.
"Kita di sini udah beberapa hari, tapi aku belum ngenalin namaku sama kalian. Atau kalian udah denger namaku dari Jendra?" ucap Callista menanyakan kepada teman-temannya di sana.
"Yaudah biar aku kenalan ya, tapi kita semua harus kenalan ya" ucap Callista yang disetujui semua yang ada di sana.
"Kenalin, aku Callista Doyinsola. Kalian bisa manggil aku Cayiss atau terserah kalian" ucap Callista
"Hai Cayiss" jawab Cia seolah mereka sedang presentasi kelompok di masa SMP, hal itu menimbulkan tawa di antara mereka
"Halo, kenalin gue Zaryab Khaled. Kalian bisa panggil gue Zaryab" ucap Zaryab memperkenalkan diri mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
About You
Fiksi Remaja[written in bahasa] • : Blurb Kalea Lavanya Arneyva. Gadis cantik dan pendiam mahasiswa semester 3 di universitas swasta di Jakarta. Kalea sudah menaruh perasaan pada seseorang sejak ia semester satu. Namun, ia merasa seseorang tersebut tidak mungk...