***
Abizer menghela napas sembari melihat keadaan di bawah sana di atas rooftop yang sepi, karena hanya ada dia sendirian. Pikirannya sedikit kacau
Kalea membuka pintu rooftop, ia mengira jika di sana tidak ada orang. Namun, ia melihat Abizer yang berdiri di sana sendiri. Ia hendak berbalik. Namun, entah kenapa kakinya malah maju ke arah Abizer, Abizer yang sadar jika terdapat langkah kaki seseorang, segera ia berbalik dan mendapati Kalea di sana.
"Ah, maaf ya kayaknya aku ganggu waktu kamu" ujar Kalea saat melihat raut muka Abizer yang tidak seperti biasanya. Kalea hendak berbalik. Namun, langkahnya ditahan oleh Abizer
"Ke sini aja Kal, gapapa kok. Gue cuma pengen refresh pikiran gue" ujar Abizer membuat Kalea mengangguk.
Mereka berdua duduk di kursi yang ada di sana, sembari menatap bintang yang ada di atas sana.
Siapa sangka selain bergelut dengan tugas, mahasiswa semester tiga harus bergelut dengan zombie di hadapan mereka. Mereka kini harus bertaruh nyawa, mereka harus selamat agar hidup.
"Kenapa belum tidur?"
"Gapapa, aku cuma kangen dunia yang damai, tanpa adanya zombie..." ucap perempuan itu lirih, sembari melihat gerak-gerik laki-laki di sebelahnya yang hendak duduk di sampingnya
"Gapapa, abis ini dunia bakal balik seperti semula, pasti." ucap Abizer
"Kal, dengerin gue ya, lo gausah sedih lagi, gue dan temen-temen pasti ada buat lo, kita semua ada di keadaan yang sama. Yang penting kita semua bersama-sama sampai akhir ya Kal." lanjut Abizer. Malam itu Kalea menatap dalam manik mata laki-laki di sampingnya, dan malam itu juga Kalea yakin akan ucapan laki-laki di sampingnya
"Kamu masuk aja, nanti Callista nyariin kamu. Kamu tau kan Callista takut sendirian" jelas Kalea, lalu mengedarkan pandangannya ke arah lain
"Gapapa kok Kal, lagian di dalam juga ada temen-temen yang lain. Pasti Callista juga udah tidur, mending gue temenin lo sampai lo ngantuk" jelas laki-laki itu, Kalea hanya tertawa pelan
"Yaudah aku mau istirahat aja, di sini dingin" final Kalea
"Kal, tunggu" laki-laki itu menghentikan langkah kaki Kalea, dan Kalea berbalik menatap ke arah Abizer
"Iya, kenapa?"
"Ada yang mau gue omongin sama lo" ucap Abizer, Kalea menunggu ucapan Abizer selanjutnya
"Ah, itu gajadi Kal. Selamat malam dan tidur yang nyenyak ya" ujar Abizer, Kalea sedikit bingung. Namun, ia segera mengangguk dan pergi meninggalkan Abizer sendirian.
***
Hari ini, pagi yang cerah. Kalea berdiri di atas rooftop sembari melihat di bawah sana banyak zombie yang berkeliaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
About You
Teen Fiction[written in bahasa] • : Blurb Kalea Lavanya Arneyva. Gadis cantik dan pendiam mahasiswa semester 3 di universitas swasta di Jakarta. Kalea sudah menaruh perasaan pada seseorang sejak ia semester satu. Namun, ia merasa seseorang tersebut tidak mungk...