Sean baru saja selesai membedah pasien. Ia sangat ingin beristirahat Sekarang, namun setengah jam lagi ia harus membedah pasien lainnya
Huft..
"Bang, mau ikut ke kantin ga?" tanya Keenan pada Sean yang menarik nafasnya
"Ga dulu nan, gue mau tidur bentar" jawab Sean menyenderkan tubuhnya di kursi
"Yaudah bang, gue ke kantin dulu" lalu Keenan pergi ke kantin rumah sakit meninggalkan Sean
Ting
Ting
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Males makan, tapi nanti dia marah.." gumam Sean
Ceklek
Pintu ruangan terbuka, ada seseorang yang datang . Dan ternyata itu adalah Keenan yang membawa dua bungkus makanan
"Lo ga jadi makan?" tanya Sean
"Ini buat Lo" balas Keenan memberikan satu bungkus makanan pada Sean
"Gue di mintain tolong Sama bini lo" jelas Keenan saat Sean memberikan tatapan penuh tanya
"Makasih Nan" jawab Sean
"Sans"
"Uang nya udah di transfer sama bini Lo" ucap Keenan saat Sean membuka dompetnya
*****
"Adek mana?" tanya Sean duduk di samping Gracia
"Di ajak beli es krim sama Chika, kalo Abang lagi main sama Tio" jawab Gracia
"Kamu tumben banget, katanya pulang jam sebelas" lanjutnya
"Iya, tadi ada satu pasien yang pindah rumah sakit terus satunya udah Gaada. Jadinya bisa pulang Cepet karena udah Gaada jadwal lagi" balas Sean memeluk Gracia
"Ooh.."
"Udah makan?" tanya Sean. Gracia mengangguk
"Kamu udah?" tanya Gracia balik
"Belum hehe" jawab Sean
"Makan dulu Gih"
"Tadi kamu transfer uang ke Keenan?"
"Hah? Engga, tadi aku suruh Keenan minta uang ke kamu buat bayar" ucap Gracia
Sean kebingungan mendengar jawaban Gracia. Apakah Keenan sudah membohongi nya?
"Emang kenapa?" tanya Gracia
"Gapapa" jawab Sean
Ceklek
Pintu terbuka, terlihat Christy memegang dua buah es Krim dan ia datang bersama Chika
"Papaa" panggil Christy lalu berlari ke arah Sean dan Gracia
"Jangan lari lari" ucap Sean lalu membantu Christy naik ke sofa kamar
"Makasih ya Chik"
"Iya ci, aku ke kamar dulu ya" lalu Chika menutup pintu kamar
"Kamu beli es krim berapa?" tanya Sean
"Ua, Ama uat mama" jawab Christy lalu memberikan satu bungkus es krim pada Gracia
"Makasih adek"
"Iya mama"
"Kenapa ih cemberut" ujar Gracia melihat Sean yang cemberut
"Aku ga di bagi?"
"Kirain kenapa" ucap Gracia membuka bungkus es krim. Lalu menyuapkannya pada Sean
*****
Kini Sean tengah mengerjakan Dokumen kantor. Kalau boleh jujur, ia sangat lelah. Namun ada tanggung jawab yang harus ia kerjakan
"Ini kopi" ucap Gracia menaruh satu cangkir kopi di samping laptop Sean
"Makasih.." jawab Sean lalu Gracia duduk di pangkuannya
"Kamu kenapa belum tidur?"
"Belum ngantuk.. sekalian nemenin kamu juga" balas Gracia
"Tidur aja"
"Gamau, kamu ga suka kalo aku temenin?" ucap Gracia
"Ga gitu.. yaudah terserah kamu deh" jawab Sean. Gracia pun tersenyum dengan penuh kemenangan
"Kamu ga kangen sama aku mas?"
"Kangen lah" balas Sean memeluk Gracia dan meletakkan kepalanya di bahu Gracia
"Masa?"
"Iyaa, emang kenapa?" tanya Sean
"Soalnya kamu semenjak ada adek nempel nya ke adek Mulu. Kamu juga jarang ada waktu buat aku" jawab Gracia yang cemburu
"Cemburu nih?"
"Gak, siapa juga yang Cemburu" balas Gracia
"Jujur aja Shania Gengsi Gracia. Kalo cemburu bilang, kangen bilang"
"Ihh, engga! Udah ah aku males" ucap Gracia yang hendak berdiri
"Duduk." balas Sean menggunakan nada serius yang membuat Gracia agak takut dan kembali duduk di pangkuan Sean. Namun saat ini mereka saling berhadapan
"Maaf.. kalo aku jarang ada waktu buat kamu. Maaf kalo kamu ngerasa kurang di perhatiin sama aku" lanjutnya memandang wajah Gracia
"Aku bakal berusaha lebih adil buat kasih perhatian ke kamu sama anak anak"
"Maafin aku ya?" ucap Sean mengelus pipi Gracia
"Gaa, aku yang minta maaf.."
"Why?"
"Aku orangnya yang terlalu cemburuan" jawab Gracia memeluk Sean
"Ga.. kamu ga salah. Aku aja yang kurang membagi waktu"
Cup
"Ihh! Modus banget" ucap Gracia saat Sean mengecup bibir nya
"Gapapa lah"
"Atau mau lebih?"
"Maksudnya?"
"Ya kita bikin adek buat Christy" jawab Sean menaik turunkan alisnya
