BAB 10 MENANTU

159 13 1
                                    

     "Takemichi oyaji pamit.. ingat kata oyaji... kalau ada masalah katakan pada oyaji.. paham.." ayah takemichi kini hendak pamit pergi.

"Haik..tak masalah oyaji.. aku akan jadi anak baik.. kalau ada apa-apa pasti aku akan bilang.." takemichi tersenyum.

Di bandara fukushima, ayah takemichi kini hendak pamit kembali, bersama dengan toman mereka ikut mengantar kepergian ayah takemichi di sana, setelah berkenalan dengan anggota toman lainnya.

"Hiks..anak ayah tersayang... pokoknya kau harus mandiri.. rajin belajar.. dapat nilai bagus.. dan carilah kebahagiaan mu ya.." ayah takemichi memeluk kencang.

"OYAJI..SESAK...OYAJI...ADUDUH.." takemichi beranjak ketika ayah takemichi memeluknya kencang.

"Oh...maaf sayang...dan EHEM..." kini tatapannya menuju arah di mana mikey dan draken.

"Eh...iya ayah mertua.." draken dan mikey kini merinding.

"Ingat pesanku.. awas saja kalian mempermainkan perasaan anakku.. kalau sampai aku dengar laporan kalian membuatnya menderita dan sedih, kepala kalian yang akan ku jadikan pajangan.. mengerti.." ayah takemichi tersenyum seram.

Tentu saja nyali mereka semua ciut, dan begitu juga toman merinding takut.

"Dah oyaji pulang...jaga dirimu ya nak..❤.." ayah takemichi melambaikan tangan di tangga dan pamit.

Takemichi membalas, namun di saat ia berbalik mereka tentu saja menghela nafas.

"Takut ?" Takemichi.

"Ngeri aibo.. pantas julukan "the yakuza monster of japan.." kami tidak habis fikir kalau dia mau membunuh kami itu mudah.." chifuyu masih memeluk para petinggi yang saling berpelukan.

"Itu..haha.." takemichi mengingat di mana momen sebelum ayahnya kembali.

Flashback...

    Esoknya di pagi hari, ayah takemichi telah bangun di sana, ia memakai setelan jas lengkap dan turun dari tangga kamar.

Takemichi yang bangun menyiapkan sarapan menyambut ayahnya di sana, ayahnya sendiri tampak tersenyum semerigah melihat anak tercintanya tengah telaten menyiapkan sarapan di sana.

"Ohayou...oyaji..." takemichi tersenyum manis.

"Ah..anakku..ohayou.." ayah takemichi tersenyum bahagia.

"Oyaji rapih sekali.. mau kemana ?" Takemichi.

"Bukannya kita janji mau ketemu gang toman kan ?" Ayah takemichi.

"Ahaha..oyaji.. takemichi bilang pakai pakaian nyaman maksudnya bukan pakai jas begini.." takemichi panik.

"Oh..begitu ya ahaha.. oyaji akan ganti.. kebetulan oyaji bawa kemeja.. takemichi... Di mana kedua calon mantu ayah.." ayah takemichi bingung.

"Hm mungkin masih tidur..." takemichi.

Sang ayah tersenyum, ia langsung menaiki tangga di sana.

"Biar oyaji bangunkan... kau di sini saja
" ayah takemichi langsung naik tangga.

Takemichi hanya bengong, ia langsung membereskan beberapa alat dapur yang berserakan.

"Mudah-mudahan mereka ga patah tulang.." takemichi bersenandung.

   Benar yang di lihatnya, mereka tidur dengan wajah penuh air liur. Ayah takemichi yang menatap jijik melihat kelakuan calon menantunya ini langsung kecewa seketika.

"Michi...hm...." mikey bermimpi pulas.

"Ck..NGOKK... jangan dekati takemichi ku mikey..." draken pulas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

For my hero, i love you (mikey x takemichi x draken)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang