part 8 [kecelakaan?]

529 24 3
                                    

****

Makasih ya udah mau baca, jangan lupa vote ya biar aku semangat nulis.

Happy Reading 💫

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dirumah sakit, Rafael terlihat cemas dengan keadaan nata. dan jika ia menghubungi orang tuanya pasti ia akan diomeli habis habisan.
Rafael hanya memilih duduk menunggu dokter keluar.

Selang beberapa menit dokter pun keluar. Rafael langsung menghampiri dokter itu.

"Gimana keadaan istri saya dok?"

"Tidak ada yg perlu di khawatir kan, istri bapak hanya demam dan demamnya tidak terlalu tinggi,"

"Baik dok,'

"Kalau begitu saya pergi dulu ya pak, karena masih ada pasien yg harus saya tangani." Ucap dokter, Rafael menggangguk dan masuk ke dalam ruangan itu.

Di dalam sana ada nata yg sedang tertidur diatas hospital bed. Rafael berjalan ke arah nata.

"Sayang, maafin aku yaaa... Tadi itu aku kebawa emosi, dan maafin juga aku karena udah lalai jaga kamu!" Ucap Rafael sembari mengelus pipi nata. Nata yg merasa ada tangan dingin menyentuh pipinya pun terbangun.

"Aku dimana? Kamu ngapain disini!" Ucap nata yg menepis tangan Rafael.

"Kamu lagi dirumah sakit"

"Aku mau kerumah viona aja!! Aku gamau pulang sama kamu!"

"Sayang, ini udah malam...viona nya pasti udah tidur..."

"Pokoknya aku gamau pulang sama kamu dan aku juga gamau disini!!!" Ucap nata yg turun dari hospital bed itu.

"Ya aku tau aku banyak salah sama kamu tapi ini udah malam, dan pasti semuanya udah tidur. Nurut sama aku yaa!" Ucap Rafael yg tampak memohon kepada nata.

" Yaudah, tapi aku gamau sekamar sama kamu! Aku mau tidur di kamar tamu aja!!"

Rafael yg mendengar itu pun hanya pasrah, ini semua juga salahnya...ia tau jika nata tidak bisa dibentak, apalagi dituduh melakukan hal yg memang tidak ia lakukan. Tapi tadi Rafael hanya terbawa Amarah.

Setelah sampai dirumahnya nata masuk terlebih dahulu, ia langsung masuk ke kamar tamu karena tidak ingin sekamar berdua dengan Rafael. Sebenarnya nata masih sangat sedih jika mengingat kejadian itu. Nata juga takut jika ia mengadu ke mommy Nora atau ke orang tua nya, karena pasti ini akan menjadi masalah yg panjang.

Matahari terbit dan memancarkan cahaya ke wajah nata yg masih tertidur. Perlahan ia membuka mata, nata turun dari ranjang nya dan pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai mandi nata menuju dapur, ia kaget ketika melihat Rafael yg sedang memasak untuknya. Dapur itu sangat berantakan karena ulah Rafael.

"Ya ampun, kamu ngapain sih sampe berantakan gini!!" Ucap nata yg tampak sangat marah, tapi rafael hanya senyum tanpa dosa.

" Aku mau coba masak untuk nebus kesalahan aku, tapi malah jadi kapal pecah gini, hehehe" ucap Rafael cengengesan.

IDOLA KU ADALAH TAKDIRKU [RAFAEL STRUICK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang