part 12 [mastermind of the accident]

466 28 5
                                    


Hai guys aku kembali lagiii, akhir akhir ini aku lagi ngga niat nulis😔 ditambah lagi dengan beredarnya informasi kalo ngga boleh buat cerita tentang atlet. Jadi ngga semangat lanjutinnya, tapi ngga tega ninggalin kalian.... Aku juga kecewa sama author favorit ku karena dia juga udah unpublished ceritanya😭... Tapi aku bakal tetap lanjutin cerita nya sampe denger informasi selanjutnya.... Dan aku juga ga enak sama mba Noa, disini dia jadi pelakor, tapi di dunia nyata mereka sweet banget kok, ngga kebayang kalo dia baca ini,,, tapi GAMUNGKIN dia download WP... Tetep aja aku ngga enak....

Yaudah deh, makasi yaa udah baca 😘

Happy Reading 💫.....

.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Loh, sya? Kok Lo kesini? Katanya mau mantauin Rafael" ucap Kirana saat nata baru saj sampai ke cafe nya.

"Dia dirumah Sama adek nya, bosen gue dirumah...sesekali keluar dia juga gabakal marah kan." Ucap nata santai.

"Tapi gue takut kejadian semalam itu terulang lagi syaa, gue Gamau liat Lo sedih." Ucap Kirana yg ikut duduk didamping nata.

"Bentar, gue lupa nanya ke Lo... Foto itu, Lo dapat dari mana? Dan Lo kok bisa tau kalo Rafael disana?" Tanya nata tanpa menanggapi perkataan Kirana tadi.

"Gue ga sengaja liat dia masuk ke bar waktu gue mau pulang habis dari supermarket. Awalnya gue kira mereka cuma mau nongkrong aja, tapi gue baru inget kalo mereka kan atlet, ga seharusnya mereka kesana...terus gue diem diem ngikutin mereka kedalam, soalnya gue liat... Ada cewe yg ngebuntutin Rafael. Pas sampe didepan pintu, gue liat mereka ciuman, maksudnya Rafael... Yaudah gue fotoin biar jadi barang bukti dan gue kasih ke Lo. "Jelas Kirana panjang lebar.

"Gue ga nyangka Noa Setega itu ke gue, gue kira dia memang udah nganggap Rafael sebagai sahabatnya, tapi.... Gue ga percaya lagi sama dia." Ucap nata, tanpa sadar butiran bening turun dari mata hazelnya.

"Sabar ya syaa, gue tau Lo kecewa sama dia... Tapi Lo jangan salahin Rafael... Dia ngga salah, cuma cewe itu aja yg keganjenan." Ucap Kirana sembari memeluk sahabatnya itu.

"Bentar, i-itu Noa kan? Dia sama siapa? Kayaknya akrab banget" ucapnya saat melihat seorang wanita dan seorang pria berjalan masuk ke cafe milik Kirana.

"Itu tuh, cewe kemarin yg ngikutin Rafael" jawab Kirana.

"Gue harus ngomong sama dia!" Ucap nata sebelum ia berdiri, namun tangan nya ditarik oleh Kirana yg membuatnya terduduk lagi. "Kenapa?"

"Jangan main gas aja, kita harus cari tau siapa cowo itu..." Ucap Kirana .

"Bener juga, kita harus cari tau siapa cowo itu. Kalo itu pacarnya Noa, kenapa dia masih cari perhatian ke Rafael" jawab nata.

"Yaudah ayok" ucap Kirana.

Nata dan Kirana duduk tidak dan jauh dari Noa dan laki-laki yg bersamanya tadi.
Mereka mulai memata matai Noa dan pria itu.

"What are our plans? did it work?"

(Bagaimana dengan rencana kita? Apa itu bekerja?) Ucap pria misterius itu.

"Yes, it's a work in progress. Now Rafael's memory has not recovered, and I hope it never will"

(Iya, itu sedang dalam proses. Sekarang ingatan rafael belum pulih, dan aku harap tidak akan pernah pulih) jawab Noa.

"Good, it wasn't in vain that I ordered someone to sabotage his car. But I'm not yet satisfied with taking my revenge on him."

(Bagus, tidak sia sia aku menyuruh orang untuk menyabotase mobilnya. Tapi aku belum puas untuk membalaskan dendam ku padanya.) Jawab pria itu dengan seringai nya. Pria itu bernama Mike, sahabat Rafael, atau mantan sahabat Rafael.

IDOLA KU ADALAH TAKDIRKU [RAFAEL STRUICK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang