IDOLA KU ADALAH TAKDIRKU [RAFAEL STRUICK]

part 9 [hilang ingatan]

.....
Hai aku kembali lagi setelah ber abad abad ga update, maaf udah bikin kecewa yaa....kemarin itu aku lagi sibuk banget ditambah lagi akun WP aku ga bisa dibuka selama berhari-hari.

Dan akhirnya aku bisa update hari ini....
Oke selamat membaca yaaa

Happy Reading 💫

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

💐

Nata pun masuk keruangan Rafael. Tampak Rafael yg tengah berbaring di atas hospital bed dengan infus di tangannya.
"Kenapa jadi gini? Kamu harus berjuang demi aku oke? Hikss....aku ga kuat liat kamu terbaring di rumah sakit ini dengan keadaan kamu yg sekarang" ucap nata yg menggenggam tangan Rafael. coba saja tadi Rafael tidak membawa mobil dengan kecepatan tinggi pasti ini semua tidak akan terjadi.

"Aku udah bilang ke coach kalo Rafael kecelakaan, katanya dia bakalan kesini jengukin Rafael" ucap Justin.

"Justin, kalo mereka datang rame rame, jangan kasih masuk ya!" Ucap Noa yg mulai buka suara.

Beberapa menit kemudian coach STY dan Beberapa perwakilan dari tim datang menjenguk Rafael. "Gimana keadaan Rafael?" Ucap coach STY yg baru saja sampai. "Ngga ada yg terlalu parah kan?" Tambah Coach STY.

"Kayaknya Rafael ngga bisa ikut pertandingan selanjutnya coach, kondisinya masih belum stabil. Benturan dikepalanya yg sangat keras mengakibatkan Rafael hilang ingatan. Tapi tidak akan terlalu lama.... Kata dokter mungkin paling lama 5-6 bulan" jelas Justin yg membuat Coach STY makin cemas dengan keadaan Rafael.

"Kok bisa kecelakaan sih?" Ucap marselino.

"Kemungkinan besar akibat rem blong atau Rafael yang lalai? Aku juga tidak tau" Jawab Justin.

"Sudah ada polisi yg menyediliki penyebab kecelakaan ini?" Tanya coach STY.

"Udah coach!" Jawab Justin.

"Mungkin ada yg sengaja mengutak-atik mobil itu, atau memang Rafael yg lalai?" Tambah ridho.

"Ya, mungkin begitu..kita tunggu saja keterangan dari polisi." Ucap coach STY.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Nata, kamu harus makan...kamu belum makan loh dari tadi!" Ucap mommy Nora.

"Nata gak laper mom, nanti kalo nata laper nata makan kok!"

"Tapi kamu dari kemaren malam belum makan sayang! Kalo kamu sakit, nanti ga ada yg jagain Rafael... mommy kan juga ada pekerjaan yg gak bisa ditinggalin, mommy juga khawatir sama kamu sayang!" Ucap mommy Nora sembari membelai rambut nata. Sebenarnya mommy Rafael bukannya tidak peduli dengan keadaan putra sulungnya itu tapi pekerjaan nya memang tidak bisa ditinggal kan apalagi ia adalah seorang petinggi di bank yg ada di Belanda.

Setelah berhasil dibujuk mommy Nora,nata pun akhirnya mau makan walaupun hanya beberapa suap. pikiran nata sekarang tengah kacau karena Rafael belum sadar dari kemarin. Beberapa saat kemudian Justin dan Nathan datang membawa informasi tentang penyebab kecelakaan itu.

"Kami udah dapat informasi tentang kecelakaan Rafael." Ucap Justin.

"Informasi apa?" Tanya nata.