»»——⍟——««
•
•
•Pagi hari Zero yang tenang benar benar terusik ditambah beberapa badanya terasa pegal pegal.
"Arghh!" Zero menggeram pada saat tanganya terasa sangat kebas seperti habis digigit.
"ish ish ish"hewan tersebut tetap berusaha mengusik tidur Zero dengan mendorong ndorong tubuh besar zero menggunakan tubuh kecilnya.
zero menggeliat lalu perlahan mulai mengerjapkan kedua matanya.saat membuka matanya pertama kali zero terkejut dan tanpa sengaja melempar hewan tersebut hingga menabrak tembok dengan cukup keras.
dengan Cepat zero bangun dari tidurnya dan mengecek benda apa yang berada dikamarnya itu,Zero mendekat dan mencoba menggerak gerakan tubuh kecil itu yang sudah tergeletak mengenaskan dilantai.
Zero berfikir sejenak dan dengan gerakan reflek zero menoleh kearah kasurnya melihat keadaan telurnya yang sudah pecah dan cangkangnya berhamburan di kasurnya.
dengan termenung zero mencoba memperhatikan hewan tersebut hingga beberapa saat dia menggerak gerakan ekornya dengan gerakan perlahan.Zero merasa was was dan mundur dengan perlahan pada saat hewan tersebut menatapnya dengan tatapan tajam dan dengan menunjukan beberapa gigi kepadanya.
"Arghh!" erang zero saat hewan tersebut menghantam wajahnya dengan ekor tajamnya itu, hingga membentuk garis melintang dibagian pipi Zero.
tak trima Zero buru buru mengambil raket nyamuknya dan menghantam tubuh mungil tersebut, hingga tubuh itu kembali terkulai lemas ke lantai, mungkin karna sengatan listriknya.
Buru buru zero membungkus hewan tersebut menggunakan selimutnya dan membawanya keluar dari kamar.
"Bi,tolong mintain sangkar burung ke mang ono dong" Pinta Zero pada salah satu maid yang melewati dirinya.
"Siap!" ngomong ngomong itu selimutnya mau sekalian saya cuciin ngga?"tanya maid tersebut dengan menatap selimut yang dibawa zero persis seperti orang membawa karung goni.
"engga bi,tolong mintain cepet ke mang ono ya, soalnya ini nanti hewanya keburu lari lagi" kata zero yang membuat maid tersebut langsung lari terbirit birit keluar rumah untuk bertemu dengan mang ono.
beberapa saat kemudian maid tersebut datang menghampiri zero dengan membawa sangkar burung yang lumayan besar ke hadapan zero.
Zero lalu membawa sangkar tersebut kembali ke kamarnya, gawat jika ada yang melihat keberadaan hewan tersebut, pasti mereka akan sangat shock.
KAMU SEDANG MEMBACA
A FLAME IN THE MIST
Teen FictionHASIL PEMIKIRAN SENDIRI NO PLAGIAT⚠️⚠️ Keluarga Gaharu harus mengalami nasib yang buruk karna kekuatan spritual yang mereka miliki hilang karna kesalahan putra semata wayang mereka. Oleh karena itu mereka harus turun ke dunia fana dan menjadi manusi...