part 2

6 1 0
                                    

Happy Reading


Zero menatap tajam kearah Azalea, sedangkan Sang empu masih fokus memperhatikan setiap makanan yang menurutnya asing di penglihatannya.

baru kali ini harga dirinya dijatuhkan oleh gadis kecil didepanya itu,bagaimana tidak kesal Zero tadi sudah membelikan beberapa pakaian Azalea lengkap dengan dalaman lewat aplikasi online, tapi saat diberikan ke Azalea gadis itu malah menatap bingung pakaian yang ada didepanya.

Flashback

"buru dipake sana" suruh Zero dengan menyerahkan paperbag ke hadapan Azalea.

Azalea yang tidak tahu menahu isi didalam paperbag itu hanya menuruti perintah Zero dengan patuh, tapi selang beberapa detik Azalea keluar dengan berantakan pakaian seharusnya untuk dalaman kini malah bergelantung indah dikepala Azalea serta baju yang harusnya dipakai hanya digantung ditangan Azalea.

"ini apa?Azalea ngga tau?" ucap Azalea dengan menahan tangisnya saat Zero menatap tajam Azalea.

Zero menghembuskan napasnya kasar serta bingung, ingin minta tolong siapa zero juga tidak tahu karna zero tidak ada kenalan perempuan yang dekat denganya, raya rata temanya adalah cowok semua ya kali minta bantuan mereka.

Dengan sangat terpaksa dan dongkolnya terhadap Azalea, Zero menyaut beberapa pakaian yang tidak seharusnya disitu.

Zero merasa harga dirinya jatuh sejatuh jatuhnya saat pertama kali dirinya memakai pakaian yang tidak seharusnya ia pakai dan malah kali ini Zero memberi tutorial kepada gadis yang seharusnya tau caranya.

Flashback off

"Zero, ini apa?"Azalea menunjukan daging ayam yang diangkat Azalea dengan tatapan Jijiknya.

"Daging buaya!"

"Ihh kok hebat bisa makan buaya" girang Azalea kemudian mengendus daging ayam bagian paha itu dengan seksama.

"Aaaa tapi Azalea ngga mau ini!" Rengek Azalea dengan mengguling nggulingkan tubuhnya dilantai membuat Zero jengah melihatnya.

"Mau ikut ngga?" tawar Zero dengan menjulurkan tanganya di hadapan Azalea.

Azalea menatap heran Zero"mau kemana?".

"udah ikut aja jangan banyak tanya!" ketus Zero , tapi tak lupa memasangkan jaketnya ketubuh Azalea yang hanya mengenakan dress tanpa lengan ya.

"Tapi Azalea laper" ragu Azalea untuk ikut Zero pergi entah kemana.

Karna sudah lelah menjawab pertanyaan Azalea, Zero akhirnya menarik pergelangan tangan Azalea dengan terpaksa.

"Lo diem jangan ngeluarin suara sedikitpun!" Peringat Zero setelah keluar dari dalam kamaranya. Zero berharap bahwa para maid dirumahnya sudah pulang ke paviliun, Zero hanya takut jika maid melihat Azalea maka urusanya akan jadi lebih panjang.

Setelah berhasil keluar buru buru Zero membuka pintu mobilnya dan menyuruh Azalea untuk lebih menunduk supaya tidak ketahuan oleh satpam depan rumah.

"Pak, nanti ngga usah nungguin zero pulang langsung tidur aja" ucap Zero kepada satpam yang berjaga dipos tersebut.

"Siap den" balas satpam tersebut dengan memberi hormat kepada Zero.

A FLAME IN THE MISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang