P A R T 8

2 1 0
                                    

Happy Reading

Note!

Mungkin mulai dari sini mereka jarang ada scene di sekolah soalnya alurnya mau aku cepetin ʚ♡⃛ɞ(ू•ᴗ•ू❁)

»»--⍟--««

Azalea memilin bajunya dengan was was saat sudah duduk tepat dihadapan Zero yang seperti mengintrogasinya.

"Lo kenapa?" tanya Zero bingung, tidak biasanya Azalea bertingkah seperti ini dihadapan Zero.

Azalea menggeleng sebagai jawabanya membuat Zero menghela napas panjang, kemudian Zero terlihat sedang mengobrak abrik isi tasnya.

Azalea yang penasaran pun ikut mendekat kearah Zero dan mengintip isi didalam tas Zero.Setelah barang yang ducari Zero ketemu,Zero langsung meletakan barang tersebut dimeja untuk ditunjukan kepada Azalea.

Azalea menganga dan terkejut bukan main saat melihat barang yang dibawa oleh Zero.

"d-dapet darimana?" gagap Azalea lalu mulai menjauh dari beberapa pecahan barang dimeja yang berbentuk pedang itu.

Zero mengedihkan bahunya tak acuh "dateng sendiri, eh waktu gue mau ambil ternyata langsung rusak" jelas Zero tak acuh.

setelah mendengar penjelasan Zero, nyali Azalea seketika bangkit kembali dan mulai duduk dikursinya kembali walaupun agak menjauh dari hadapan Zero.

"Itu pedang Zhonghwa"ucap Azalea seraya memperhatikan pedang yang sudah tak berbentuk itu.

Zero mendengarkan penjelasan Azalea dengan seksama karna rasa penasaranya yang tinggi.

" pedang ini punya dewi perang terdahulu, dia gunain pedang ini buat bunuh orang orang dari klan siluman"ucap Azalea dengan menatap Ragu pedang yang dihadapanya itu.

Setelah bergelut dengan pikiranya begitu lama, akhirnya Azalea memikirkan sebuah ide,,jika dipikir lagi kemunculan pedang Zhongwa ini ada manfaatnya.

"karna pedang ini udah muncul berarti Zero harus benerin" Ucap Azalea dengan menepuk bahu Zero dengan keras sebanyak 3 kali.

"Apaan yang mau dibenerin, orang udah rusak gini kok!ini mah kalo dijual ketukang asongan juga pembelinya kagak mau" ucap Zero dengan menatap remukan pedang yang sudah tak berbentuk lagi.

Azalea mendengus kesal,"kalo Zero dapet pedang zhongwa itu disyukurin bukanya malah ngeluh!"cecar Azalea dengan menarik telinga Zero dengan kencang.

"a-aaa iya iya!" kesal Zero.

setelah merasa puas, Azalea langsung melepaskan jeweranya pada telinga Zero.

karna Azalea juga penasaran dengan pedang didepanya itu akhirnya dengan keberanianya Azalea menyentuh kepingan yang ada dimeja tersebut.

"Awshhh!" Azalea terkejut dan secara tidak sengaja melemparkan kepingan pedang itu kearah lantai.

Azalea meniup niup jari jemarinya yang terasa kebakar akibat pedang zhongwa tersebut.

"jangan disentuh!" teriak Azalea saat Zero akan memungut kepingan pedang yang berserakan dilantai, yang namanya Zero pasti tidak akan mengindahkan perkataan Azalea.dengan hati hati Zero memungut kepingan demi kepingan yang ada dilantai dengann santainya tanpa rasa takut.

A FLAME IN THE MISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang