P A R T 3

5 1 0
                                    

Happy Reading


Kali ini Zero serta Azalea tengah bersantai dibalkon apartement menikmati angin malam dengan membakar daging atas permintaan Azalea.

tanpa membantu sedikitpun Azalea hanya memperhatikan zero memasak daging tersebut dengan memakan snack favoritnya.

"emang ngga bisa lebih cepet ya" ucap Azalea dengan memperhatikan daging yang terlihat masih mentah itu.

"kalo mau cepet beli aja sana!" Sewot Zero sambil membolak balikan daging tersebut agar matang merata.

Azalea menggeleng dengan cepat "ada kok yang bisa lebih cepet" Kata Azalea dengan menaik turunkan alisnya dihadapan Zero.

"Nih pegang dulu!" Azalea menyerahkan snack itu ke tangan zero lalu menjaga jarak sedikit dari arah pemanggangan.Azalea terlihat memejamkan matanya sejenak kemudian dengan sekejap waktu Azalea sudah berubah menjadi naga kecil yang menggemaskan, Azalea terbang didepan Zero lalu memutar mutar kan badanya dengan riang.

"terus habis itu?" tanya Zero tak mau bertele tele.

"Zero jaga jarak dulu" perintah Azalea dengan menggerak gerakan kepalanya menyuruh Zero untuk mundur dari area pemanggangan.

dengan sekali tiupan, Azalea mampu mengeluarkan api dari dalam mulutnya dan membakar daging itu menggunakan api dari mulutnya.

Zero takjub dibuatnya, dirinya tidak menyangka hewan sekecil itu bisa mengeluarkan kekuatan sebesar itu.

Melihat reaksi Zero membuat Azalea girang tak karuan sampai berlarian mengitari tubuh zero dengan tertawa cekikikan.

"udah cepet lo berubah lagi!" Titah Zero dengan menangkap Azalea yang sulit sekali mendengar perkatanya,Zero menyentil telinga Azalea yang berada dipangkuanya.

bukanya kesal karna zero sudah menyentilnya, Azalea justru mendekap tubuh Zero dengan erat hingga sang empu kesulitan bernapas.

»»--⍟--««

"Zero" panggil Azalea tepat ditelinga Zero yang masih memejamkan matanya, sambil terus mengguncang ngguncangkan tubuh zero yang masih terbungkus selimut hingga kepalanya.

"5 menit lagi" racau Zero dengan menunjukkan kelima jarinya kearah Azalea.

Azalea menggeleng dengan cepat"engga ya nanti zero telat berangkat kesekolah"tolak Azalea tanpa menghentikan tanganya yang sedang mengguncang tubuh Zero.

"aku hitung sampe tiga kalo ngga bangun aku bakar apartemen ini!" ancam Azalea yang sudah menjauh dari ranjang yang tengah ditiduri oleh Zero.

"1..2.. "

sebelum angka 3 terucap dari bibir Azalea, Zero sudah terlebih dulu bangun dan masuk kekamar mandinya untuk membersihkan diri.

"AZALEA!"

dimeja makan pandangan Zero tak penah lepas dari pergerakan kecil yang dilakukan oleh Azalea, tatapan mata Zero sudah seperti nyala api yang mulai tersulut membesar.

"Azalea emang cantik, tapi ngga usah dipandangi terus dong" Salting Azalea dengan memegang kedua pipinya yang mulai memanas.

Zero melemparkan garpu yang sedang dipakainya kearah jidat Azalea"kepedean kan lo!"ejek Zero dengan tersenyum sinis kearah Azalea.

Azalea hanya tersenyum dan memamerkan gigi giginya kearah Zero"emang cantik kok!"kata Azalea menimpali dengan memakan stroberry yang berada dipangkuanya seorang diri seperti takut jika Zero akan memintanya.

A FLAME IN THE MISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang