P A R T 11

0 0 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


»»--⍟--««

Azalea hanya diam tenang sambil memakan snack yang dibelikan Zero tadi, sedangkan Zero dengan telaten mengoleskan obat luka bakar pada kulit Azalea yang masih memiliki ruam.

"Habis ini gue mau ngelanjutin benerin pedangnya lagi " ucap Zero disela sela mengobati Azalea.

dengan tiba tiba Azalea membalikan badanya membuat Zero terkejut "Berani emang?" tanya Azalea, pasalnya step ini tubuh Zero akan dialiri oleh kekuatan dingin yang begitu dingin .

"kan ada lo" enteng Zero dengan menampilkan kerlingan matanya yang membuat Azalea mencebik malas.

"nggak ah, Azalea mau pergi aja nanti"balas Azalea dengan mendorong tubuh zero yang akan mengoleskan salep kembali.

" Oh oke , nanti nggak usah balik kesini lagi ya"ancam Zero saat Azalea yang sudah berancang ancang untuk membuka pintu kamarnya, Azalea berbalik dan menatap tajam Zero "nggak sopan sama guru sendiri!" kesal Azalea kemudian kembali duduk disebelah Zero yang sedang menyunggingkan senyuman Sombongnya.

Zero tak mempedulikan Azalea, kini yang tepenting bagaimana cara agar ia bisa bertahan uji kali ini yang katanya akan sangat dingin sekali suhu tubuhnya.

"Zero nggak ada cara lain soalnya kekuatan zero payah!" cibir Azalea menjelaskan dengan diselingi ejekan sebelum Zero bertanya padanya.

Zero menatap malas kearah Azalea, "terus gue nanti harus mati kedinginan gitu! " Seru Zero.

Azalea mengedihkan bahunya acuh "makanya dari dulu kalo disuruh latihan tuh yang bener!".

Setelah perdebatan yang cukup panjang antara Zero dan juga Azalea, kini mereka berakhir dikebun belakang rumah Zero yang ditumbuhi banyak rumut liat disana dengan pemandangan pohon pohong yang tumbuh lebat seperti vibes film horor.

Azalea yang mengajak zero tapi kini Azalea lh yang ketakutan dan menggandeng erat tangan Zero agar selalu disampingnya.

"Balik kerumah aja yo zer" ucap Azalea yang sudah terlanjur ketakutan disini.

"Katanya kalo kita balik tapi belum selesai nuntasin tujuan kita dateng kesini konon bakal diteror sama raja disini"

Azalea meneguk ludahnya kasar, "nggak usah becanda deh zer!".panik Azalea pasalnya disini benar benar sepi dan tidak ada rumah sama sekali, disni hanya terlihat atap rumah zero yang terlihat mengecil.

Azalea terus mengekor dibelakng zero, hingga Zero mendirikan tendapun Azalea sama sekali tidak melepaskan cekalanya pada lengan Zero.

A FLAME IN THE MISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang