Sway

157 26 7
                                    

Pengen bisa bikin cerita fanfic tapi berdasarkan realita. Biar kalian baca cerita sambil berderai airmata gitu...😁

Walaupun fanfic tapi aku berusaha bikin cerita yang mendekati realita.

Jangan lupa like and comments ya

Love u sekebon....😍

*****

Unbelievable...ya...tak percaya...dirinya ada di sini. Berjoget, meliukkan tubuhnya ke kanan kiri, depan, belakang mengikuti hentakan musik yang memekakkan telinga.

Niat ingin mencoba hal baru dan melepas strees, Dita tertarik untuk ikut kemana sahabat manisnya ini mengajaknya pergi.

Foolish, konyol, bodoh, itulah kata pertama yang dia ucapkan saat tahu kemana dirinya di ajak.

Clubing. Itulah aktivitas yang dia lakukan sekarang. Aktivitas yang tak pernah dia bayangkan akan dia lakukan. Night Club, tempat yang tak pernah ada di pikirannya untuk dia datangi.

"Move yout body babe...." Ucap Lea centil.

"Ha???? Yeahhhh...." Dita masih mode bingung. Bingung menelaah dirinya, kenapa dirinya mau ke sini, dan dengan bodohnya tubuhnya bergoyang mengikuti irama musik jimmy thrumphet yang sedang diputar sang DJ.

"Kita hanya ingin menari..ingat...menari...berjoget...move our body....dan yang perlu digaris bawahi adalah tidak boleh ada alkohol. Itu tindakan yang berbahaya dilakukan di tempat seperti ini. Aku tidak menjamin tidak terjadi sesuatu hal yang tak diingkan terjadi. Apalagi tidak ada laki laki yang menemani kita di sini." Ucap Lea panjang lebar sambil masih menggerakkan tubuhnya berjoget.

"Unnie...." Dita melotot dan mulai protes. "Terus kenapa kau mengajakku ke tempat seperti ini? Apa kau sering ke tempat seperti ini? Kau gila unnie...gila..."

Lea terkekeh geli "hei...slow down babe...aku menjamin tidak ada hal buruk yang akan menimpa mu....aku janji." Lea mencubit kedua pipi Dita dengan gemas "aku biasanya ke night club ini dengan Namjoon Oppa..ah...apa aku perlu menelponnya supaya dia datang kesini." ucap Lea dengan senyum tanpa bersalahnya.

Tak menghiraukan apakah Dita masoh kesal atau tidal terhadap dirinya. Lea sibuk mengaduk isi tas nya. Menemukan apa yang dia cari, Lea menekan sebuah kontak dan mulai berbicara.

"Oh no...." Dita menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Pasrah.

Lea menoleh mendengar helaan nafas Dita kemudian mematikan sambungan telponnya.

"Hei....enjoy saja. selama kita tidak minum tidak apa apa. Aku hanya mengajak mu sedikit bersenang senang. Mencoba hal baru."

"Baiklah...." ucap Dita pelan. Kepalang tanggung, itulah yang ada di pikiran Dita sekarang. Mau pulang tanggung karena asyik juga joget gak jelas ngikutin irama lagu yang diputar oleh sang DJ.

Dan malam itu Dita menggila, mengekspresikan dirinya yang lain.

*****

Sepasang mata menatap ke satu titik dengan serius. Mengamati setiap gerak gerik seseorang, dan sesekali senyum tipis tersungging di bibir nya.

"Mungil dan menggemaskan" gumam nya.

Setelah memperhatikan cukup lama, pria itu berdiri dan bergerak mendekat ke arah titik yang sedari tadi menjadi fokus nya.

Dia mulai bergerak mengikuti irama lagu, mendekat sedikit demi sedikit dan akhirnya tubuh mereka bersinggungan.

"Oh....." Dita terkaget. Melirik sebentar orang yang menyenggol tubuhnya kemudian bergeser menjauh dan berjoget kembali.

"Duk....."

Dita merasa tubuhnya tersenggol kembali. Dita berdecih karena mulai kesal, kesal karena sudah berkali kali para pria dengan sengaja bersenggolan dengannya atau berjoget di depannya dengan kedipan mata dan senyuman menggoda, dan hal itu sukses membuat Dita bergidik ngeri. Ngeri karena tahu pasti bahwa para pria yang ada di club ini hanya mencari kesenangan sesa*t.

JinDita (Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang