Chapter 20 || Sahabat

722 96 3
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد

"Mau kamu jungkir balik pun kalo di takdirkan dengan saya kamu bisa apa"
-Abbas Al-Abqary_

Assalamu'alaikum,Bagaimana Kabar kalian?semoga sehat selalu yaa,Aamiin..

-Jangan Lupa vote and follow ya!!
-jika ada kata kata atau nama tokoh yang sama dengan cerita yg lain mohon di maafkan karena ini betul karangan saya sendiri
-ambil baik nya buang buruknya
-jika ada plagiat wallahi saya tidak Ridho
-baca cerita ini ketika waktu luang ya!!ketika mendengar adzan harap berhenti membaca cerita ini.
-jika ada ilmu ilmu nya tolong jangan di skip!
sekian, Syukron jazakallah Khoiron katsiiron

***
HAPPY READING

Teman teman alishba masih tak percaya dengan ucapan alishba

"Kamu banyak halu kali ah" celetuk salsa yang tadi hanya diam kini mengangkat bicara.

Alishba memutarkan bola mata nya malas
"Kalian bisa liat ini apa?" Tanya alishba sambil memperlihatkan cincin pernikahannya.

Fathia,salsa,aulia membulatkan mata nya
"Eh sumpah udah nikah!" ucap aulia antusias. Karena ucapan dulu menyumpahi alishba agar berjodoh dengan gus abbas menjadi kenyataan.

"Kenapa lo happy banget sih?" Tanya alishba heran pada teman nya itu.

Aulia tersenyum mengejek
"Karna dulu aku nyumpahin kalian jadi jodoh dan sekarang jadi nyata!" Jawab aulia lebih antusias.

Sedangkan salsa raut wajah nya terlihat sangat murung. Alishba yang menyadari nya langsung bertanya.
"Lo kenapa murung gitu?" Tanya alishba

Salsa perlahan menatap wajah alishba yang terlihat sangat kecewa
"Kenapa lo rebut dia hah?!" Geram salsa kepada alishba secara tiba tiba

Alishba tersentak kaget mendengar ucapan salsa
'Apakah dia sangat menyukai Gus abbas?' Batin alishba.

"Lo kenapa salsa?" Tanya alishba pada teman nya itu agar lebih faham yang di maksud salsa

Salsa mendekat kan wajah nya ke wajah alishba dia menunjukkan jari tangan nya tepat di wajah alishba.
"Lo tau?gw masuk pesantren ini demi apa?demi Gus abbas! Dan lo seenaknya ambil Gus abbas dari gw,jangan harap hidup lo tenang" Geram salsa kemudian dia beranjak keluar dan sedikit membantingkan pintu asrama nya.

Alishba hanya diam dia bingung harus bagaimana,dia tidak berani melawan salsa karena salsa merupakan salah satu sahabatnya.

Fathia yang sedari tadi hanya menonton mereka. Langsung mengusap punggung alishba agar lebih tenang dan jangan terlalu di pikirkan.

"Udah lish,jangan di dengar omongan salsa,dia emang kayak gitu,aku sama aulia aja ngga habis fikir,selama temanan aku berusaha sebaik mungkin  tapi sifat dia dari dulu yang ga berubah" ujar fathia yang angguki setuju oleh aulia.

"Nah betul jangan di fikirin" sahut aulia

Alishba hanya mengangguk saja sambil menatap kosong kearah lain.

Abbas Al-Abqary || HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang