Chapter 22 || Istri pertama?

779 74 5
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد

"Apapun hasil akhir cita cita dari hidupmu jangan bawel terhadap Tuhan mu,cukup diam,syukuri,nikmati"
-Zaidan Yahyaa

Assalamu'alaikum,Bagaimana Kabar kalian?semoga sehat selalu yaa,Aamiin..

-Jangan Lupa vote and follow ya!!
-jika ada kata kata atau nama tokoh yang sama dengan cerita yg lain mohon di maafkan karena ini betul karangan saya sendiri
-ambil baik nya buang buruknya
-jika ada plagiat wallahi saya tidak Ridho
-baca cerita ini ketika waktu luang ya!!ketika mendengar adzan harap berhenti membaca cerita ini.
-jika ada ilmu ilmu nya tolong jangan di skip!
sekian, Syukron jazakallah Khoiron katsiiron

***
HAPPY READING

"Hehe maap gus,Lishba mau nanya waktu itu Gus Abbas larang lishba bicara di kamar mandi kenapa?" tanya Alishba. Ia beberapa hari ini penasaran kenapa tidak boleh berbicara di kamar mandi.

Gus Abbas menatap Alisbba kemudian tersenyum tipis.

"Di antara adab seseorang yang berada di kamar mandi adalah tidak boleh berbicara, seperti berdzikir ataupun berbicara yang tidak baik. Berbicara seperti menelpon atau bercakap-cakap dengan orang yang ada di luar kamar mandi itu dilarang dalam syariat Islam,
dianjurkan kita untuk berdiam atau paling tidak kita berdehem."

Alishba Mengangguk paham
"Terimakasih gus" ucap nya.

"Nggeh Sami-sami"

Kriuk.. kriuk.. kriuk..

Gus Abbas menoleh ke arah sumber suara tersebut ternyata istri kecil nya sedang lapar.

"Belum makan hm?" tanya Gus Abbas

Alishba menggeleng malu sembari menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"saya beli dulu,makanan favorit kamu nasi goreng kan?" tanya Gus Abbas sambil beranjak merapihkan rambutnya didepan cermin

Alishba tercengang,tau dari mana suami nya.

"Iya gus,tapi kan yang jualan nasgor malem" jawab Alishba. ia heran memang ada yang jualan nasgor disiang bolong ini?.

"Disini ada" ujar Gus Abbas, kemudian berjalan mendekati Alishba

"Saya keluar dulu ya?" ucap Gus Abbas sambil mengulurkan tangan nya yang berarti untuk salim.

Alishba yang paham akan uluran itu menerima nya dan mencium punggung tangan suami nya.

"jangan kemana-mana. Assalamu'alaikum" pamit Gus Abbas dan keluar untuk membeli nasi goreng,makanan favorit Alishba.

"Wa'alaikumussalam" jawab Alishba pelan sambil menatap punggung suami nya yang perlahan menghilang dari pandangan nya.

"Gue kalo deket Gus Abbas kenapa deg deg an mulu ya?apa gue suka sama Gus Abbas?" Gumam Alishba
"Ah ngga mungkin seorang Lishba suka sama laki-laki yang modelan nya kayak kakek-kakek" Alishba segera menggeleng cepat. yang di maksud modelan kakek-kakek itu pake sarung dan sorban menurut Alishba.

Abbas Al-Abqary || HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang