Chapter 25 || Kebakaran.

690 61 50
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد

"Karena setinggi apapun ilmu perempuan, itu mau nya dibimbing bukan membimbing"

Budayakan vote terlebih dahulu, syukron

Happy Reading.


"Keluar malem malem gini tuh enak banget, apalagi bintang nya banyak," ucap Alishba pada diri sendiri sambil menatap langit yang gelap. Alishba berjalan sendirian ntah arah kemana.

"Coba kesana ah, gue belum pernah," gumam Alishba sambil berjalan kearah sana yg di halangi oleh sebuah pembatas tapi ia tidak membaca sebuah pembatas itu melainkan masuk nerobos.

"Wah, banyak banget ruangan nya, bersih lagi," ucap Alishba menatap sekeliling yang begitu banyak ruangan. "Kira kira ini area apa ya?," lanjutnya.

"Mba!" panggil seorang laki laki yang salah satu penghuni ruangan tersebut.

"Oy," jawab Alishba meladeni laki laki tersebut.

Laki laki tersebut yang muncul dari jendela langsung keluar dan menghampiri Alishba. "Mba, kenapa malah masuk ke area santri putra?," tanya laki laki tersebut.

Alishba mengernyit bingung. "Loh ini emang area santri putra?, bukan nya area santri putra itu deket ruangan Gus Abbas?," Alishba tanya balik.

"Yap, memang betul, ruangan santri putra itu sangat banyak, bukan dekat ruangan Gus Abbas saja," jawab laki laki tersebut.

Bibir Alishba membentuk huruf o dan mengangguk ngangguk kecil. "Nama lu siapa?" tanya Alishba.

"Nama aku haikal," jawab Haikal.

"Salam kenal, gue Alishba."

Haikla menggangguk menandakkan 'Iya'.

"Aaaa!" jerit Alishba yang langsung mendekatkan diri ke arah Haikal.

Bruk!

Mereka berdua berjatuh kedalam kepelukan karena Alishba yang begitu takut membuat Haikal kehilangan keseimbangan.

"Haikal, disana ada tikus, gue takut!" teriak Alishba ketakutan.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat kejadian tersebut. seseorang itu mengeluarkan ponsel dan membuka sebuah kamera untuk memfoto kejadian tadi.

Cekrek!Cekrek!Cekrek!

Seseorang tersebut mengambil beberapa tangkapan. "Aku sebar tau rasa kamu, Alishba." seseorang tersebut langsung melengos pergi meninggalkan tempat itu.

Haikal yang menyadari posisi nya langsung mendorong kuat Alishba dari nya. "Minggir!," ucap Haikal.

Alishba yang tersadar langsung meminta maaf. "Eh soryy."

Abbas Al-Abqary || HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang