CHAPTER 6

226 19 4
                                    

Haii semuaa bagaimana kabarnyaa? adakah yang masih nunggu cerita, ini berlanjut?😙😙




"Kamu sangat luar biasa disana" Ucap Arman dengan senyuman lebar yang terpampang jelas diwajahnya.

"Ini baru permulaan, semuanya akan menjadi lebih sulit mulai dari sekarang" Balas Rhapaelo menasehati arman agar tidak terlalu senang terlebih dahulu.

Fakta bahwa mereka memenangkan persidangan kali ini membuat mereka berdua sangat senang, berkat bukti yang di dapat Rhapaelo dari Alexs.

Dalam bukti - bukti itu menunjukkan bahwa Biscontri telah menggunakan tehnik yang sama yang dia lakukan 10 tahun lalu.

Biscontri telah mengambil bangunan sdan tanah orang lain seperti yang dia lakukan kepada Arman sekarang.

"Kau sudah sangat bekerja keras hari ini, aku akan langsung pulang dan memberitahu kabar baik ini kepada istriku"Ucap Arman menampakkan wajahnya yang riang gembira dengan berlari menuju ke rumahnya.

"T-tunggu sebentar kita harus mempersiapkan sidang berikutnya" Ucap Rhapaelo mencoba memanggil Arman.

Tetapi tentu saja itu percuma karena sangking senangnya Arman berlari begitu cepat seperti terbawa angin.

Rhapaelo terlalu malas untuk mengejar Arman, dia terlalu lelah karena harus memikirkan persidangan berikutnya.

Mungkin sekarang dia menang dengan bukti yang sudah diberikan oleh Alexs tetapi apa bukti itu cukup kuat untuk persidangan selanjutnya.

Di saat dia masih tenggelam dalam pikiranya tentang apakah dia bisa memenangkan persidangan selanjutnya atau tidak.

Seketika terlintas dalam pikiranya seseorang yang bisa membantunya mengumpulkan bukti - bukti yang lebih kuat yaitu Alexsandro.

"Astaga bagaimana bisa bajingan itu terlintas dalam pikiranku" ucap Rhapaelo sembari menggeleng - nggelengkan kepalanya agar dia tak memikirkan Alexs lagi.

"Rhapaelo bersikaplah optimis kau pasti bisa" Ucap Rhapaelo sendiri untuk menyemangati dirinya sendiri.

♤♡♤♡

Di saat matahari sudah berada tepat di atas menunjukkan siang hari, disitulah Alexs disibukkan dengan berbagai dokumen miliknya yang harus segara dia selesaikan.

Dengan ditemani secangkir teh panas dan sinar matahari yang menembus kaca jendelanya membuat suasana di ruangan kerja Allexs sangat menenangkan.

Tetapi suasana menenangkan yang di rasakan oleh Alexs tak bertahan lama karena Alexs mendengar suara ketukan pintu.

Tok…tok…tok

Bunyi ketukan pintu.

Alexs yang mendengar suara ketukan pintu langsung melihat kearah pintu dan ingin melihat siapa yang sudah mengganggu waktunya yang menenangkan.

"Tuan anda memiliki seorang tamu" Ucap Gavin sembari membuka sedikit pintu ruangan Alexs.

Gavin adalah seorang pelayan yang sering mengantarkan tamu menuju keruangan Alexs serta pelayan yang selalu membuatkan Alexs teh hangat yang sesuai dengan selera Alexs.

Perfect Love [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang