CHAPTER 5

202 17 4
                                    

Halo semua aku kembali jangan lupa vote dan comen ya 😗,
Salam dari istrinya dokja😘✌🏻.





"Ahh~engg…"  Rhapaelo yang mencoba menahan desahanya tetapi sedikit sulit karena sentuhan Alexs.

Alexs hanya tersenyum senang melihat pemandangan dibawahnya, tangan Alexs mulai menekan dada Rhapaelo sementara dia sibuk mencium dan menggigit tengkuk leher Rhapaelo.

"Ini tidak lucu asal kau tau" Ucap Rhapaelo dengan tatapan sinisnya ke Alexs.

"Tenang saja my littel tiger wajahmu terlalu menawan untuk melakukan one night" Ucap Alexs, sembari turun dari tubuh Rhapaelo kemudian Alexs melepas jasnya.

Rhapaelo segera mengancingkan beberapa kancing yang sudah di buka oleh Alexs agar dadanya tidak terekpos lagi, setelah dia selesai mengancingkan kemejanya dia buru buru duduk kembali di sebrang sofa karena sedikit was was dengan Alexs.

"Jadi kau hanyalah bajingan yang suka melakukan one night jika kau menyukai wajahnya hah?" Sindir Rhapaelo, dengan tangan yang bersidekap dada dan ekspresi jijik yang terpampang jelas di wajah  Rhapaelo.

"Weell, tentu tidak tapi kau pasti terlihat cantik, jika berlumuran darah" Balas Alexs, dengan senyuman yang terpampang jelas di wajahnya karena membayangkan hal itu benar - benar terjadi.

"Bayangkan saja kematianmu dasar bajingan" Ucap Rhapaelo, dengan tatapan tajamnya yang diarahkan ke Alexs.

"Ayolah kau terlalu kejam padaku Tiger, baiklah kembali ke topic, jadi rumahmu berantakan?" Ucap Alexs, sembari memilih cerutu yang ingin dia hisap.

"Bukankah kau yang seharusnya lebih tau tentang hal itu?" Balas Rhapaelo.

"Hmm, kenapa kau berpikir jika itu aku?" Ucap Alexs, dengan cerutu pilihanya yang sudah ia hisap.

"Tentu saja!!, bukankah itu karena aku mengawasi Biscontri…" Balas Rhapaelo, dengan sedikit membentak ke Alexs.

"Jadi itu alasanmu memiliki wajah yang buruk di pagi hari?" Ucap Alexs, dengan santay sembari menghisap cerutunya lagi.

"Tunggu? Bukan kau yang melakukanya?" Ucap Rhapaelo.

Rhapaelo mengernyitkan alisnya bingung karena dia kira Alexs lah yang telah menyuruh orang - orang berjas hitam itu mengacak - acak rumahnya hingga berantakan.

"Well memangnya apa bukti jika aku yang melakukan hal itu?"Balas Alexs, sembari membuang cerutunya ke asbak.

"Bukankah kau seorang pengacara?, harusnya kau lebih tau daripada aku" Lanjut Alexs.

"Kau benar lain kali aku datang dengan bukti" Ucap Rhapaelo, dengan kepala yang tertunduk kebawah.

Rhapaelo pun berdiri setelah menyelesaikan ucapanyan dan pergi berjalam kearah pintu keluar dengan wajah yang menahan amarah.

"Bukankah aku pernah mengatakan sebelumnya?, kau bisa mati dalam berbagai kasus berhati - hatilah" Balas Alexs tanpa menoleh ke arah Rhapaelo.

Rhapaelo yang mendengar kata - kata Alexs pun langsung terdiam dan mematung, kemudian Rhapaelo berbalik kearah Alexs yang memunggunginya.

Perfect Love [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang