CHAPTER 7

155 15 0
                                    

Happy to read guys & jangan lupa Vote dan Comen okey🙂‍↕️




Pagi yang indah untuk mengawali hari, Rhapaelo turun dari mobil dan mendapati dirinya sudah berada di depan mansion yang sangat megah.

"Silakan lewat sini tuan" Ucap seorang pria tua yang membukakan pintu mobil untuk Rhapaelo.

Rhapaelo mengikuti pria tua itu sambil melihat kearah mansion yang sangat besar.

Rhapaelo melihat disekitarnya yang terdapat banyak sekali pengawal membuat dia sedikit tidak nyaman karena terlalu terbuka menunjukkan permuauhan.

"Tolong tunggu, disini sebentar" Ucap seorang pria tua yang kemudian masuk ke sebuah rumah kaca yang sangat indah.

Pelayang tua itu masuk meninggalkan Rhapaelo sendirian diluar rumah kaca untuk memberi tau Alexs jika Rhapaelo sudah datang.

Sementara Rhapaelo yang ditinggalkan diluar dia melihat beberapa tumbuhan yang tumbuh dengan indah.

Tak lama setelah itu pelayang tua itu mempersilahkan Rhapaelo masuk kedalam rumah kaca.

Rhapaelo mulai masuk, dari kejauhan dia melihat 2 sofa panjang yang disana sudah ada Alexs untuk menunggunya mendekat.

"Selamat datang, aku sudah menunggumu" Ucap Alexs menyambut kedatangan Rhapaelo dengan senyuman tipis yang tercetak jelas di wajahnya.

Rhapaelo hanya menjawab dengan anggukan singkat kemudian berhenti tepat di hadapan Alexs.Alexs kemudian mempersilahkan Rhapaelo untuk duduk di salah satu sofa sementara dia duduk di sofa yang lain.

Di rumah kaca milik Alexs sekarang hanya terdapat mereka berdua saja yang sedang duduk di sofa sembari di temani oleh bunga - bunga yang sedang bermekaran.

"Apa ada yang membuatmu tidak nyaman saat perjalanan kemari?" Ucap Alexs yang membuka topik pembicaraan.

"Perjalanannya baik - baik saja, Apa mansion ini milikmu ?" Tanya Rhapaelo.

"Ya, apakah kau menyukainya?"Ucap Alexs dengan tatapan yang akan memberikan mansionya jika Rhapaelo menginginkanya.

"Pasti tagihan listrikmu tinggi" Ucap Rhapaelo dengan wajah datarnya.

"Itu memang mahal ,tapi itu adalah hal yang kecil bagiku" Balas Alexs dengan menyandarkan kepalanya di tangan.

Rhapaelo hanya berdecihh ketika melihat Alexs yang sekarang sedang menyombongkan dirinya.

Sementara Alexs mengambil sebuah kotak berisikan cerutu,dia mengambil 1 batang cerutu, menyalakan cerutu dan menghisap nya lalu menghembuskan asapnya ke atas.

"Hmm... apa kau mengenal seseorang dengan nama Felix?"

Rhapaelo melihat kearah Alexs dengan pandangan tajam,Alexs yang sedari tadi sibuk menghisap cerutunya,bahkan ketika dia menceritakkan kisah dia bahkan tak melihatku.

"Ketika kau sedang berbicara dengan seseorang alangkah baiknya melihat lawan bicaramu" Ucap Rhapaelo dengan tangan yang mencengkram pergelangan tangan Alexs.

Alexs yang terkejut akibat pergelanganya tiba - tiba dicengkram hampir menjatuhkan cerutu miliknya.

"Baiklah kalau begitu apa kau mengenalnya" Ucap Alexs yang mematikan cerutu miliknya dan membuangnya di asbak.

"Aku tau dia mantan wali kota yang sudah tiada"Ucapnya dengan bersidekap dada.

"Dia tiada tanpa keluarga dan meninggalkan banyak properti dan uang tunai"ucap Alexs.

"Lalu kau ingin mengeklaim semua itu?"ucap Rhapaelo mencoba menebak isi pikiran Alexs.

"Jika aku tak segera mengambilnya maka itu akan segera jatuh ketangan orang lain"balas Alexs menjelaskan.

Perfect Love [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang