1

29 2 0
                                    

"SIMPAN SEMUA TAS DIATAS MEJA!!"

Ruang kelas yang tadinya riuh menjadi sunyi hanya dengan satu suara dari Bintang.

Bintang Regazza

Lelaki tampan berwajah tegas seperti matahari. Bibir nya tipis tapi memberikan warna cerah di kulit nya yang pucat. Hidung nya mancung dan tidak terlalu besar, dan yang paling adalah aroma parfum yang menyeruak dari tubuh atletis nya. Siapa sangka lelaki ini menjabat sebagai ketua osis di SMA PANCAKARSA.

Razia dimulai dengan cermat, setiap sudut ruangan diperiksa dengan teliti oleh anggota OSIS. Bintang memimpin dengan ketegasan, memastikan aturan dan tugas
dari guru BK dilaksanakan dengan baik. Beberapa murid yang tertangkap melanggar aturan diarahkan untuk memberikan penjelasan.

Bintang melangkahkan kaki nya sambil menatap wanita yang sedang kewalahan, berusaha menyembunyikan barang yang menurut nya berharga.

"Angkat tangan ZEEA!"

ZEEA AMARYLIST

Gadis berpenampilan menarik dengan mata coklat kehitaman dan bibir mungil yang dilapisi perona bibir yang tidak terlalu mencolok. Rambut terurai sebahu dengan jepitan pita di samping kanannya.

Srett

Bintang membuka tas gadis itu tanpa ragu, dia tersenyum tipis saat melihat benda kecil didalam tas.

"Benda ini sudah lima kali di razia, kenapa masih bawa?" tanya Bintang dengan suara tenang tapi sedikit di tekan

Zeea menatap mata bintang dengan tatapan yang berkaca-kaca, berharap di kasihani. Bukannya kasihan, Bintang malah mengeluarkan buku catatan kecil bersiap mencatat nama Zeea disana.

Zeea menatap tidak percaya, dengan cepat dia menarik tangan Bintang lalu menggenggamnya.

"Sayang, itu baru aku beli kemarin. Masa kamu tega?" Lirih Zeea sambil memasang wajah melas.

"Peraturan tetap peraturan" Jawabnya membuat Zeea mendengus kesal, dia masih tidak menyangka bagaimana ketua osis menyebalkan ini bisa menjadi kekasihnya.

Razia selesai, Bintang memberikan instruksi kepada anggota OSIS untuk kembali ke ruang OSIS dan melaporkan hasil razia hari ini.

"Zee, are you oke?" Tanya Andini, teman sebangkunya

"Gwenchanaaa" Lirihnya

Kringgg!!!

Bel istirahat bergema di SMA PANCAKARSA. Sudah tidak menjadi rahasia lagi letak kerjaan saat bel istirahat. Selain untuk isi perut di kantin, jam istirahat pun digunakkan untuk tidur, mengerjakan tugas yang belum selesai, bahkan menghampiri kekasihnya seperti yang sedang dilakukan Zeea, dia berjalan menuju ruang OSIS untuk mencari Bintang.

Ceklek!

Pintu ruang OSIS terbuka, Bintang yang sedang fokus dengan komputernya langsung teralihkan dengan kedatangan seorang gadis yang menjabat sebagai kekasihnya.

Zeea menghampiri Bintang, lalu mengulurkan tangannya dihadapan wajah Bintang. Dengan semangat Bintang menyambut uluran tangan itu untuk di genggamnya, bukannya senang justru Zeea malah mengibaskan tangannya.

"LOH?" Tanya Bintang Shock

Zeea mengerucutkan bibirnya kesal, bukan itu yang dia maksud.

"Kenapa Zee?"

"Liptint aku"

"Gak bisa Zee"

"Kamu tau siapa aku?" Tany Zeea membuat Bintang menaikkan sebelah alisnya seolah berkata 'Apa?'

"Kamu tau gak siapa aku?" Lanjutnya

"Tau, siswi kelas sebelas SMA PANCAKARSA yang sering kena razia karena membawa lipstik ke sekolah" Jawab Bintang membuat Zeea menganga

"Ihhh!!"

Bintang terkekeh kecil "Iyaiya, pacarnya aku"

"Yaudah, karena aku pacarnya Bintang. Balikin liptint aku dong mas pacarrr" ucap Zeea sambil menggoyangkan tangan Bintang bak anak kecil meminta mainan.

"Dari pada kamu merengek terus, mending ke kantin yuk? belum makan kan?" Tanya Bintang sambil mengelus rambut Zeea dengan lembut

Zeea mengangguk kecil, walaupun dia kesal karena liptint nya. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa dia juga lapar.

***

Zeea merapikkan buku nya, pelajaran hari ini sudah selesai. Dia berniat untuk pulang bersama Andini, karena tidak mungkin dia pulang bersama Bintang. Ketua OSIS satu ini lebih sibuk di hari rabu daripada hari biasanya.

"Zee, jadi pulang bareng kan?" Tanya Andini memastikan

"Iya, jadi"

"Gue tunggu di parkiran ya" pamit Andini, yang hanya diangguki Zeea

Suara langkah kaki mengalihkan pandangan Zeea, aroma mint menyeruak ke indra penciuman Zee. Dia tersenyum menatap siapa yang datang.

"Ko kesini? bukannya ada rapat hari ini?" Tanya Zeea

"Udah aku reschedule, pelajaran kedua guru nya gak hadir. Jadi rapatnya aku tarik"

"Aku kabarin Andini dulu ya, kasihan dia nunggu di parkiran" ucap Zeea sambil menelpon sahabatnya itu

"Nih" Bintang mengulurkan tangan, memberikan benda kecil yang ada di telapak tangannya

Mata Zeea berbinar "Wahh, makasih sayang"

"Ini terakhir kali aku kembaliin ke kamu. Jangan dibawa lagi"

"Siap,ketua!" Jawabnya sambil berlagak hormat

Motor Pcx hitam dengan jaket yang juga berwarna sama, mewakili laki-laki itu hari ini. Dia mempersilahkan Zeea duduk di belakang, diatas motor kesayangannya itu. Motor pun perlahan melaju dan angin mulai bertiup. Zeea melingkarkan tangannya di pinggang Bintang. Menghirup aroma mint dari tubuhnya.

Bintang menepikan motornya di depan indomart, tidak tahu apa yang mau laki-laki itu beli. Zeea lebih memilih menunggu di depan daripada mengikutinya masuk.

Lima menit bintang kembali, dia membawa dua kantong besar makanan ringan. Tidak lupa dengan dua ice cream di tangannya. Melihat itu, Zeea menganga tak percaya.

"Makanan sebanyak ini buat apa?" tanya Zeea yang masih sedikit kaget

Bintang tersenyum kecil "Satu kantong dan tiga ice cream ini buat permintaan maaf karena hari ini aku bikin kamu kesal perihal razia, dan yang satu nya lagi buat isi stok makanan di jok motor"

Zeea terkekeh kecil "Makasih ya, tanpa kamu kasih apapun aku udah maafin kamu"

"No, tugas aku mau bikin kamu senang. Dan sekarang aku sedang menjalankan tugas itu"

Tanpa ragu, Zeea memeluk tubuh ber aroma mint itu dan tidak henti-hentinya mengucapkan terimakasih didalam hati.

Sebelum berangkat, mereka mengisi jok motor dengan makanan ringan yang dibeli. Itu lah Bintang, jok nya tidak pernah kosong. Karena dia selalu sedia camilan untuk Zeea.

Motor melaju perlahan menuju rumah Zeea, Bintang mengelus lembut tangan Zeea yang melingkar di pinggang nya.

"Harus bahagia terus ya Zee" ucap nya dalam hati













Hallo readers, ini cerita kedua aku! gimana-gimana??
semoga suka ya ^^
sebelum next ke part berikutnya, tinggalin jejak ya!! papayy🌷✨




ZEAATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang