6

7 1 0
                                    

"Maju lagi,jangan ngintip lo!" Ucap Shaka sambil menuntun jalan karena mata Zeea di tutup kain.

"Iya, bawel lo"

"Nah sampe, gue takut lo pingsan liat nya"

"Ha? emang apaan? jangan aneh-aneh deh Sa" protes Zeea

Shaka terkekeh kecil "yang jelas, gak mungkin gue nge bahayain lo"

"Yaudah cepat, udah boleh dibuka belum?"

"Oke-oke, satuu..dua..tiga!!!"



tiga!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"WAHH!!" Satu kata itu terucap dari bibir mungil Zeea

"Gimana, keren gak?"

"KEREN BANGETT!! Ini lo masang bunga nya sendiri?" Tanya Zeea sambil terus menatap rumah pohon yang sudah dihiasi bunga-bunga.

"Iya, spesial buat lo"  Sayang sekali, ucapan ini tidak sempat di dengar oleh Zeea karena dia sudah berlari naik ke dalam rumah pohon.

"Ini isinya foto-foto kita waktu kecil? lo masih nyimpen ternyata"

"Wahh, rumah nya kerasa lebih fresh ya!!"

"Ih ini lucu banget ada kasur nya, waktu dulu gak ada"

Shaka hanya tersenyum mendengarkan celotehan yang tidak ada henti-hentinya dari bibir sahabat kecilnya itu.

"Gue mau tidur disini ah, gak mau pulang" celetuk Zeea membuat Shaka mencubit pipinya gemas.

"Jangan aneh-aneh lo!"

Kini posisi mereka diteras rumah pohon, Zeea memandang langit yang indah. Tetapi Shaka memandang yang  menurutnya lebih indah, yaitu Zeea.

"Ko bisa kepikiran buat dihias lagi Sa?" Tanya Zeea penasaran

"Iya biar lebih enak aja, sebelumnya kek rumah hantu haha"

"Iya sih, gue sampe gak berani buat kesini sendiri waktu lo gak ada" jawab Zeea diakhiri kekehan kecil dari Shaka

"Zee?" Panggil Shaka pelan

"Inget gak, waktu kecil lo minta pacar yang kayak gue?"

• Flashback on

Gadis kecil dengan gaun ala sofia the first itu berlari kearah rumah pohon, senyum indah dari bibir mungil itu mampu mengalihkan anak laki-laki yang menunggu nya di atas sambil memegang pedang mainan.

Brukk!

Sayang sekali, kaki gadis kecil ini tersandung akar pohon yang membuatnya hilang keseimbangan. Dengan sigap anak laki-laki membantunya berdiri, tiba-tiba tangis nya pecah membuat anak laki-laki itu kewalahan.

"Kenapa Zee? sakit ya,zee?" tanya anak laki-laki itu khawatir

"SHAKAA!!" Teriak Zeea itu sambil menangis

ZEAATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang