"WOYYY, BEDAK GUE ILANG!!"
"LAH, SOFLENT GUEEE!!
"LIPSTIK DIOR GUE ILANG COYY!"
"AH ANJIR, TOPI GUE GAK ADA!"
"KEMANA ILANG NYA GELANG GUE COK!!"
Begitulah kegaduhan murid-murid dikelas sebelas. Bagaimana tidak gaduh, pulang dari acara seminar di aula tiba-tiba barang-barang mereka hilang karena razia.
Beberapa dari mereka mencoba bertanya-tanya kepada anggota OSIS yang tidak terlibat, namun jawaban mereka tetap merahasiakan tujuan
sebenarnya dari kegiatan pagi itu.Sebelumnya, anggota OSIS bergerak cepat untuk mematuhi tugas guru BK. Yaitu mengadakan razia tanpa diketahui para siswa. Mereka saling berbisik dan bergerombol, membicarakan strategi untuk menjalankan razia tanpa terdeteksi oleh siswa lain.
Beberapa di antara mereka mencoba menyelinap ke kelas-kelas tanpa menarik perhatian. Razia dimulai dengan cermat, setiap sudut sekolah
diperiksa dengan teliti oleh anggota OSIS. Beberapa murid yang tertangkap melanggar aturan diarahkan untuk memberikan penjelasan."Zee, lu kena razia?" Tanya Andini penasaran
Zeea tersenyum getir sambil menatap tas nya "Iyaaa"
"Parah banget ya cowok lo, norak banget strategi nya! gak sopan tau menggeledah tanpa izin" Protes Andini.
Mendengar itu, Zeea langsung keluar kelas. Dia berniat menghampiri kekasihnya untuk protes apa yang sudah terjadi hari ini.
ceklek!
Pintu ruang OSIS terbuka, tangan Zeea meremas ujung rok nya. Matanya terbelalak saat melihat orang-orang yang ada di ruang OSIS.
"Kenapa Zee? mau ambil liptint?" Tanya Rena sambil tersenyum meledek
"Nyari cowok lo? buat minta pembelaan? haha" timpal Dea
"Atau minta buat nyoret nama lo dari catatan pelanggar aturan sekolah?"
Bayu maju satu langkah "Jangan mentang-mentang lo pacar ketua OSIS, lo pikir kita gak tau apa yang cowok lo lakuin di belakang kita?" bayu terkekeh sinis. "Dia sering manipulasi catatan siswa!"
Pipi Zeea mulai memanas, mata nya berkaca-kaca.
"Seharus nya lo tau diri dan sadar sama posisi lo." Timpal Dea sambil mendorong bahu Zeea, untung nya Zeea masih bisa menyeimbangkan tubuhnya agar tidak jatuh
"Pergi lo! cowok lo gak masuk hari ini" Usir Bayu.
Zeea langsung meninggalkan ruang OSIS tanpa sepatah kata apapun.
Bruk!
"ZEE?!" Pekik Shaka saat melihat tubuh Zeea tergeletak diatas lantai karena ber tubrukan dengan bahu kekar miliknya.
Bukannya berdiri, Zeea justru semakin menundukkan kepalanya.
"Kenapa Zee?" Tanya Shaka khawatir
"Gue mau ke kelas" lirih Zeea
***
"Zee, lo balik sama Bintang?" Tanya Shaka
"Nggak, dia gak masuk hari ini" Jawab Zeea lesu
"Bareng Andini?"
Zeea menggeleng. "Dia ada les, gue balik sendiri"
"Kalau gitu gue anter lo dulu deh"
"Gak usah, lo kan ada latihan basket sekarang"
"Gampang, keselamatan lo jauh lebih penting"
"Gak usah berlebihan, gue bisa sendiri. Lo latihan aja, Fighting!!" Ucap Zeea sambil mengangkat tangan memberikan semangat
"Tapi Zee, gue--"
"SHAKA, CEPETAN KE LAPANGAN!!" teriak Ando, diluar kelas sambil menenteng bola basket
"Noh, sana. Semangat!!"
"Kabarin gue ya, harus!" ucap Shaka yang tentu diangguki oleh Zeea.
Zeea melangkahkan kaki nya di koridor, hari ini hanya di isi dengan kesepian. Dia menatap kembali ponselnya, tetap saja belum ada balasan dari Bintang.
Zeea terduduk lesu di halte, bahkan hujan pun ikut turun untuk menemani kesedihan nya. Zeea menatap lurus kedua sepatunya yang terkena cipratan air. Sebuah sepeda motor menepi didepannya, tapi Zeea menghiraukannya.
Set
Sebuah jaket kulit mendarat untuk menyelimuti tubuhnya, Zeea menoleh dan menatap lekat pria pemilik tatapan teduh itu. Mata Zeea berkaca-kaca, perasaan nya campur aduk.
Bintang menangkup wajah Zeea, mengusap pipinya dengan lembut. Dia tau, kekasihnya sedang tidak baik-baik saja.
"Maaf, aku gak ada kabar seharian ini. Hari ini pasti sulit buat kamu" ucap Bintang dengan suara penuh ketenangan
"Zee, maaf juga nama kamu jadi terc---" ucapan Bintang terputus saat Zeea memeluk nya dengan erat. Sangat terasa air mata menetes merembes ke baju kaos putih yang Bintang kenakan.
"Itu diluar rencana aku Zee" Ucap Bintang memberi penjelasan
Kini mereka melanjutkan perjalanan, suasana yang syahdu karena habis turun hujan membuat kesan ketenangan bagi kedua nya.
Bintang menepikan motornya disebuah toko kosmetik yang megah.
"Ko kesini?" tanya Zeea bingung
Bukannya menjawab, Bintang malah menarik tangan Zeea untuk masuk kedalam.
"Cari benda yang tadi di sita, dan ambil apapun yang kamu mau sebagai permintaan maaf aku" Ucap Bintang dengan tulus
"Bintanggg" panggil Zeea pelan
"Aku mau kamu selalu senang saat sama aku" ucapan itu membuat Zeea tersenyum. Bintang sangat suka senyuman yang tercipta dari bibir mungil Zeea.
Hallo guyss!!! jumpa lagi.
Gimana nih perasaan nya selesai membaca part ini?? Sisain satu dong cowok yang kyak Bintang hehe
atau mau yang kyak Shaka?duh pilihan sulit ya wkwk
aku harap kalian menikmati setiap part yang aku buat, jangan lupa ninggalin jejak dengan komentar atau vote ya!!
papayyy💓💓

KAMU SEDANG MEMBACA
ZEAA
Teen FictionZeea adalah seorang gadis yang dibingungkan oleh dua hal. Kisah asmara yang awalnya mulus menjadi tidak terurus semenjak kedatangan sahabat kecilnya.