8. perubahan Nara

55 4 0
                                    

KOMA SETAHUN, SUAMIKU NIKAH LAGI DENGAN SAHABATKU

Bab 8. Perubahan Nara

David begitu setia menemani Nara untuk menguntit kakaknya sendiri, sedangkan Stella dan Kevin masuk ke sebuah apotek.  Entah untuk membeli apa. Nara tentu saja tidak melepaskan kesempatan tersebut untuk memfoto kemesraan mereka berdua, setelah mereka keluar dari apotek, tak disangka mereka juga memasuki sebuah klinik kebidanan. Nara yakin bahwa mereka berdua pasti untuk mengecek keadaan bayi mereka.

"Lu nggak sakit hati gitu melihat suami lu sama sahabat lu, datang ke tempat seperti ini?" ucap David dari balik tembok.

"Sakit hati lah! cuman ... kalau aku sakit hati, terus nangis-nangis tanpa bangkit, itu bukan gayaku!" sahut Nara sambil memvideokan kemesraan Kevin yang baru saja keluar dari sebuah ruangan, pria itu bahkan membenarkan rambut istrinya yang kedua, saat rambut itu tergerai ke depan, terlihat begitu mesra dan perhatian.

"Terus kenapa lu nggak sekalian aja labrak mereka? gua pernah lihat seorang Istri pernah  maki-maki suaminya, bahkan memviralkan suaminya karena selingkuh, kok lu biasa aja sih. Kenapa nggak marah-marah?" tanya David keheranan.

"Biasa aja pala'mu! Aku juga patah hati! Tapi mungkin ini salahku yang dulu pernah ninggalin papaku yang udah besarin aku, demi Kevin. Sepertinya aku harus minta maaf sama papaku." Ujar Nara.

"Gak marahin mereka?" tanya David lagi.

"Kenapa harus marah-marah, kalau marah-marah sih  ... itu bukan gaya aku, lebih baik aku mencari solusi, saat Kevin sudah menemukan cinta barunya, itu artinya dia udah nggak butuh aku, apapun yang terjadi, aku akan membuat kisah kami berakhir." imbuh Nara dengan wajah dingin.

"Sebenarnya, gua pernah nanya sama abang gua, dan jawabannya ... cowok itu katanya bisa poligami,"  ucap David sambil bersandar.

"Poligami pala bapakmu peyang! Kamu kira Kevin tuh siapa? Ahli agama? Punya ilmu yang mumpuni? Sok-sokan ngomong poligami, padahal solat saja jumatan doang!" balas Nara kesal.

"Dasar Kevin! nyomot-nyomot aturan agama!  lagian nih ya, poligami itu di zaman rasul seenggaknya ada etikanya! nggak main colong sendiri aturannya. Terus  ... di zaman dulu poligami itu untuk mempersedikit ruang pernikahan, bukan untuk memperbanyak istri! aku pernah dengar ...  katanya dahulu itu bisa sampai 100 atau 50 istri untuk satu pria. Nah, dengan adanya poligami, justru hanya dibatasi 4 Istri,  gitu!"  Nara sewot, nyerocos menjelaskan.

David mengangguk-anggukkan kepalanya, "kok lu tahu sih?" Tanyanya.

"Aku pernah baca di sebuah artikel!" sahut Nara sambil kembali memfoto.

"Terus, lu sekarang mau apa? maksud gua,  tindakan ke depannya seperti apa? Gimana kalau Abang gua gak mau cerai? Setelah cerai, lu mau apa?" tanya David memberondong pertanyaan.

"Cerewet!" protes Nara.

"Apapun yang terjadi ... Aku mau cerai," tutur Nara. Begitu mantap wanita itu memutuskan sebuah tindakan besar dalam hidupnya.

David tertawa mengejek," yakin lu mau cerai sama abang gua?  Emang lu nggak ingat apa, demi menikah dengan Kevin, lu bahkan harus kehilangan Papa, ingat baik-baik, Nara!  perjuangan lu buat nikahin abang gua itu nggak mudah! lu bahkan harus kehilangan ... "

"Kamu diam atau aku tonjok?!"  sahut Nara sambil mengepalkan tangannya dan menyodorkan tangan tersebut tepat pada hidung adik iparnya itu. Tersulut emosi saat menyadari betapa keras ia berjuang untuk menikah dengan Kevin. Tapi perjuangannya hancur oleh sebuah pengkhianatan.

"Aku tahu waktu itu  emang bodoh banget, saking bodohnya dan bucinnya terhadap Kevin, aku rela melepaskan status anak dari Papaku. Tapi ... aku harus realistis dong, hanya karena aku malu sama papa, bukan berarti aku harus mempertahankan rumah tangga yang udah hancur kayak gini, kan? bagi aku, pernikahan ini tuh udah hancur!"

Koma Setahun, Suamiku Nikah Lagi Dengan Sahabatku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang