9. menemui madu dan suamiku

45 4 0
                                    

KOMA SETAHUN, SUAMIKU NIKAH LAGI DENGAN SAHABATKU

Bab 9. Menemui Madu dan Suami

Keluar dari salon Nara pun menatap sebuah toko pakaian di seberang jalan.

"Lu ngapain mandangin butik baju? aneh-aneh saja! Katanya nggak punya duit!" cibir David.

"Aneh gimana? Kan aku pinjam dulu sama kamu,"  cicit Nara.

"Dasar orang aneh!" ejek David.

"Itu ... butik bajunya juga aneh," decit David menyipitkan mata menatap toko pakaian muslimah.

"Aku dibilang aneh. Oke aku terima. Tapi kalau toko di seberang selalu bilang aneh ... Di bagian mana anehnya?"tanya Nara.

"Ya ... aneh lah, masa lu nggak lihat di sana, itu pakaiannya tuh kayak ...  terlalu apa ya... " David ragu berpendapat.

"Terlalu religi, terlalu ke arab-araban?" tebak Nara. David  pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Lagian ... Lu mau nyari apaan sih?!" David menatap Nara bingung.

"Ada deh ... "

"Kalau merasa aneh, tunggu saja di sini, nggak usah masuk!" timpal Nara, kemudian pria itu pun duduk di dekat sebuah pohon berukuran tinggi 2 kali lipat dari tingginya orang dewasa.

"Oke!" balas David.

Nara memasuki butik pakaian muslimah yang tidak terlalu ramai pengunjungnya, di sana ada berbagai gamis untuk anak muda dan aneka usia.

Setengah jam kemudian ...

David kembali dibuat menganga saat melihat sosok Nara yang saat ini tengah memakai jilbab, keluar dari butik tersebut. Nara memakai jilbab yang dia julurkan pada dadanya. Memakai cardigan berwarna hitam yang dia padankan dengan celana kulot yang hampir mirip rok.

Cantik menawan, elegan, tapi saat ini terkesan religi dan membuat pria itu jadi sungkan.

"Gimana penampilan aku? tetep casual kan, walaupun aku nutup aurat?" Tanya Nara merentangkan tangannya.

David beranjak dari tempat duduknya.

"Lu kesambet apa sih tiba-tiba lu pakai jilbab? terus lu mau pakai gamis juga? lu kan masih muda, ntar lu kelihatan tua loh,"  ucap David berpendapat. Di matanya Nara terlihat lebih dewasa untuk saat ini tampilannya. Padahal mereka seumuran.

"Masa sih," kemudian Nara melipat tangannya di dada.

"Denger ya cowok yang agamanya cuman Islam di KTP ... Aku nggak kesambet apa-apa. Aku cuman berpikir bahwa kesempatan hidup yang Tuhan berikan ke aku setelah setahun belakangan koma, itu berharga, itu artinya Tuhan mau membimbing aku  supaya melakukan yang terbaik. Umur gak ada yang tau," ujar Nara memperingatkan.

"Ya, aku tahu kok dengan berjilbab, pasti ada banyak tuntutannya. Tapi sekarang, kayaknya di Indonesia udah ramai kok yang berjilbab, enggak terlalu ke arab-araban.  Lagian, meskipun pakai jilbab juga masih bisa gaul kok. Aku  bukan Islam fanatik. Hanya sedang belajar hijrah dikit-dikit. Kamu ngerti maksud aku, kan?!"  tanya Nara. Dengan terpaksa David menganggukkan kepalanya sambil mencerna ucapan yang diberikan oleh wanita itu.

"Aku juga pernah lihat kok, youtuber dan tiktoker sekarang pakai jilbab. Berjilbab tidak akan menghambat langkah hidup aku kok," tutur Nara.

"Ya udahlah, terus kita sekarang mau ke mana nih?" tanya David. Nara tersenyum lebar.

"Kok kamu mau-maunya sih dijadiin kacung sama aku?  sampai-sampai  nanyain mau nganterin aku ke mana, emang kamu nggak keberatan gitu nganterin aku?" tanya Nara penuh selidik.

Koma Setahun, Suamiku Nikah Lagi Dengan Sahabatku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang