"Kau harusnya makan dengan perlahan!"ucap Parm memberikan jus merahnya.
Vino meminum jus merah itu.
"Haah, legah!"ucap vino.
"Ah tunggu sebentar, apa kita sedang berkenalan?"tanya vino yang masih menghadap Parm.
Perlahan berbalik keara mereka berenam.
"Swaddikhab, namaku vino!"jawab vino tersenyum.
"Aku dan Parm baru pindah ke sekolah ini tak lama!"ucap vino tersenyum.
"Kau... Lucu juga!"ucap park tiba tiba menyentuh wajah vino.
"Terima kasih!"ucap vino tersenyum dengan polos.
Lalu
"Parm gawat!"ucap vino berbalik keara Parm.
"Apa?"tanya Parm.
"Sepertinya vino memesan menu yang salah, dan itu mie dengan level pedas di atas kemampuan vino. Vino sepertinya ingin!"ucap vino memucat.
"Hei ada apa?"tanya parm.
"Vino sepertinya harus ke toilet!"teriak vino berlari meninggalkan tas nya.
"Hei vino... Tunggu!"ucap Parm mengambil tas vino yang tertinggal.
Vino masuk kedalam toilet di satu bilik.
"Vino... Apa kau sangat sakit?"tanya parm diluar.
"Emh"jawab vino.
"Apa kau ingin aku memberikanmu obat?"tanya parm.
"Yah... Tolong belikan vino obat sakit perut!"ucap vino yang duduk di atas rooftop gedung kelas 12 sembari memegang handponenya.
"Tunggu sebentar aku akan Membelikanmu obat!"ucap Parm.
"Emh terimah kasih Parm!"jawab vino di handphone itu.
Suara vino tersampaikan melalui sebuah HP Nokia yang berada di dalam bilik itu.
Vino menurunkan handponenya lalu menatap keara 3 orang yang berjalan di sana.
"Phing, sepertinya park tertarik dengan anak pindahan itu!"ucap Lin.
"Lin jangan bicara omong kosong, tidak mungkin park menyukai anak baru itu. Terutama dia adalah seorang pria!"ucap wanita bernama Dam itu
"Diam!"ucap Phing kesal.
"Pria itu.... Jalang itu berani-beraninya dia menggoda park!"ucap Phing kesal.
"Pfft hahah!"vino mulai tertawa mendengar kata kata 3 orang gadis itu.
"Pfft hati manusia benar benar mudah di kendalikan!"ucap vino tertawa.
"Vino... Apa kau masih sakit?"suara Parm terdengar dari handphone vino.
Burung gagak terbang dan melewati vino seketika vino menghilang dari atap itu.
"Sedikit!"jawab vino keluar dari pintu.
Terlihat Parm yang berdiri dengan peluh sembari membawa kresek putih
"Terima kasih, Parm sangat baik!"ucap vino tertawa.
"Tidak masalah!"ucap Parm pergi.
Vino tersenyum melihat beberapa vidio lain di handponenya.
Lalu beranjak pergi.
Mereka kembali ke kelas mereka, dan mulai pelajaran.
Ting
Sebuah notifikasi muncul di handphone vino.
"Hallo, namamu vino kan?. Namaku park dari kelas 12!"
Vino menutup telpon dan melanjutkan mencatat.
"Aku memiliki tugas untuk mewawancarai salah satu adik kelas, apa kau mau jadi modelku?"
Vino kembali menutup handphone itu.
Ting
"Tolong kumohon, tugas ini sangat penting. Hanya kau yang ku kenal!"
Senyuman vino muncul dia mengetik beberapa kata.
"Tapi vino baru saja pindah, vino bahkan tidak mengenal phi!"
Ting
"Dia membalas cukup cepat!"ucap vino.
"Kalau begitu, mari kita mulai dengan perkenalan!"
"Baiklah, phi bisa mulai duluan!"
"Parkim supphawat, kelas 12-1 , warna kesukaan phi merah tapi sepertinya mulai sekarang. Warna kesukaan phi akan berubah menjadi hitam seperti rambut vino"
"Menjijikan!"ucap vino melihat pesan yang menggelikan itu.
"Hahah, phi bisa saja. Namaku Vino, kelas 11-3, warna kesukaanku adalah hitam"
Balas vino tanpa berekspresi.
"Begituka, kalau begitu. Warna kesukaan kita sama yah!"
"Emh!"
Vino menutup handphonenya dan mulai mencatat kembali.
"Parm!"bisik vino kepada Parm yang bermain handphone
"Apa?'tanya Parm.
"Vino mendengar beberapa cerita dari kakak kelas kita, katanya ada beberapa kasus pencobaan bunuh diri diantara beberapa murid. Tapi sangat aneh, bagaimana bisa kasus sebesar itu tidak perna muncul keluar sekolah?"ucap vino
"Tidak tahu!"jawab Parm.
"Apa kau pikir mungkin ada orang yang menyembunyikan nya?"ucap vino lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Another (BL)
Детектив / Триллерkau tahu apa yang paling mengerikan di dunia ini?. tidak mereka bukanlah iblis melainkan manusia sendiri. mereka rela melakukan apapun demi tujuannya tercapai entah itu harus menjatuhkan orang lain dengan cara mereka sendiri. para manusia yang terti...
