220624 ♠ Menyakitkan

1.2K 109 28
                                    

Gaesss pleasee baca lagi chapter ini karena author ada yang typo nama orang , harusnya chapter ini ada plot twistnya..... Maafkeunnnn yaaaa









"Jadi apa rencanamu selanjutnya?" Tanya seorang wanita dengan rokok yang terselip di bibir merah merekahnya

"Daripada banyak bertanya, lebih baik dirimu membantuku mengganti perban sialan ini" Desis laki-laki itu yang susah payah mengganti perban yang membalut luka didadanya

"Pergilah kedokter!" Sahut wanita itu

"Aku juga dokter sialan! " Umpat sang lelaki

"Wo wo sabar Tn. Roi, anda begitu tempramental hahaha" Sang wanita itu bangun dari duduknya lalu berjalan kearah laki-laki yang ia panggil Roi untuk membantunya mengganti perban

Setelah berkutat 10 menit akhirnya perban Roi sudah diganti.

"Upsss tunggu, aku belum selesai" Ucap sang perempuan yang mengambil spidol lalu menulis namanya diperban itu.

Irana Guharabi

---

"Bayi gue udah gak ada Ji" Lirih Chocy sambil memeluk Jila

"Adek udah tenang, dia pulang cepet karena dia spesial, jangan ditangisin bang! Fokus recovery heem? " Nasehat Jila

"Makasih Ji, btw lo udah tahu cerita tentang Rui? " Chocy

Jila mengangguk kecil "Jujur bang, gue gak tahu semuanya akan serumit ini"

"Sama Ji, poldevon bukan lawan yang bisa kita anggap enteng" Chocy

"Biar masalah ini gue sama kak Juna yang beresin" Jila

"Lo gak bisa sendirian Ji, kita harus bareng-bareng, gue juga pengen balas dendam sama orang yang udah semena-mena sama hidup gue" Chocy

"Eumm kita cari dia bareng-bareng terus kita timpukin bang" Jila menggebu-gebu

Melihat itu Chocy tergelak, nih anak udah kawin tapi jiwa bokemnya nggk hilang-hilang. Kalau kata Juna sih..

"Dia emang bokem tapi seksi kalau diranjang... " Juna

Plak

"Auchhh" Juna meringis saat kepalanya dipukul dari belakang, mau marah tapi tak bisa karena ternyata itu pukulan sayang dari sang pujaan hati.

Hiya, James dan Jefry yang sejak tadi mendengarkan cerita Juna dengan seksama itu langsung gelagapan dan bubar barisan jalan.

"Hehe sayangku" Cengir Juna saat melihat Jila keluar sambil mendorong kursi roda dengan Chocy yang duduk disana

"Tolong bawain!" Jila memberikan tas ransel berisi barang-barang Chocy, ternyata hari ini Chocy sudah boleh pulang. Karena Chocy ingin langsung bekerja dan tidak ingin bolak-balik jadinya Chocy minta sekalian pulang kemansion keluarga Farelie

"Kamu tidak boleh kerja dulu ya? Istirahat sampai benar-benar sembuh" Peringat Juna

"Baik pak" Chocy patuh

Jefry berinisiatif menggantikan Jila mendorong kursi roda namun segera ditolak oleh Jila

"Nggak papa biar aku aja, aku pengen cerita-cerita sama Bang Chocy dulu" Jila

Jefry beralih menatap Juna, tn.farelie itu mengangguk pertanda jika mereka harus menuruti kemauan Jila.

"Ekhem, kalian jangan merencanakan sesuatu diluar pengetahuan saya! " Ucap Juna dengan bahasa formal, trauma karena Jila dan Chocy pernah hilang dan mereka tidak berterus terang tentang masalah yang mereka hadapi

BOSS AND HIS BODYGUARDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang