"Bunga buat mama" Juna memberikan mawar putih kepangkuan mamanya yang sedang duduk di taman sore itu, baru saja sang Ny. Besar Farelie tiba di mansion setelah perjalanan panjangnya dari Belgia
"Terimakasih sayang, repot-repot sekali" Ayuda menghirup wangi bunga itu dalam-dalam
"Tidak repot kalau untuk mama" Jawab Juna sambil tersenyum
"Fafa, dimana cucu mama? Kenapa sampai sore belum terlihat? mama rindu" Tanya Ayuda
"Sedang bermain dikebun bersama para bodyguard, biasanya sore seperti ini mereka akan menanam kecambah, kemungkinan dia tidak tahu kalau neneknya pulang" Jawab Juna
"Ah seperti itu, mama ingin dinner disini malam ini dan setelahnya harus kembali pulang" Ayuda
"Baiklah aku akan menghubungi kepala koki" Jawab Juna segera mengirim pesan ke kepala kokinya untuk memasak makanan kesukaan mamanya
"Fafa sudah umur 7 tahun ya jun?" Tanya Ayuda menerawang jauh ke masa lalu
"Benar ma" Juna ikut tersenyum mendengar itu
"Dulu dia hanya sebesar lengan mama tapi sekarang dia sudah besar dan banyak bergerak" Ayuda tertawa ringan
"Terimakasih karena sudah membantuku merawat Fafa" Ucap Juna menggenggam erat tangan Ayuda
"Tidak ada orang tua yang mau lihat anaknya kesulitan, makanya mama selalu bawel kekamu. Juna, kamu harus sehat, banyak hal yang harus kamu lindungi, maaf mama membebankan semuanya ke kamu setelah semua yang terjadi, maaf membuatmu banyak kehilangan mimpi dan kebebasan" Sesal Ayuda sambil mengusap sayang kepala anaknya
"Aku tidak pernah merasa terbebani ma, sudah tugasku berbakti dan menjaga keluarga kita" Juna
"Mama selalu percaya padamu" Puji Ayuda yang dihadiahi angguka dari Juna
"Ah ya sayang, mama dapat rumor lucu ini, emang iya ya Fafa pengen Jila jadi ibunya? " Tanya Ayuda penasaran
"Fafa kalau ngomong suka seenaknya, meskipun dia masih anak-anak tapi aku khawatir itu akan membahayakan dirinya dan orang lain" Adu Juna
"Anak kecil itu nggak bohong lo Jun, mungkin Fafa serius" Tebak Ayuda
"Mungkin Fafa hanya butuh kasih sayang seorang ibu ma" Juna
"Kamu tidak mau mencobanya? " Tanya Ayuda
"Mencoba apa? " Juna
"Dengan Jila" Ayuda
Mendengar itu, juna sontak menggeleng pelan dengan pikiran yang menerawang jauh.
"Dia masih kecil ma, terlalu muda untuk menanggung semua beban keluar Farelie, aku juga tidak mau membahayakannya" Juna
"Tapi dia seorang bodyguard" Ayuda
"Tapi.. " Juna
"Tapi kamu yang melindunginya selama ini" Selak Ayuda
Melihat rauh wajah Juna yang kalah telak pun Ayuda tersenyum lembut "Juna? Yang melarang dirimu jatuh cinta itu hatimu sendiri, jelaskan ke Jila yang sesungguhnya! Pelan-pelan tidak perlu terburu-buru"
"Aku tidak menyukainya ma" Juna
"Kamu menyukainya" Ayuda
---
Setelah bercanda dan mengobrol cukup banyak dengan cucu dan bodyguardnya, akhirnya pada jam 10 malah Ayuda bersiap pulang ke rumahnya dengan dijemput sang supir pribadi.
"Mama pulang ya Jun" Pamit Ayuda
"Iya hati-hati ma, besok hubungi aku aja kalau mama mau dijemput kesini" Tawar Juna yang dihadiahi anggukan dari Ayuda
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSS AND HIS BODYGUARDS
Fiksi PenggemarNiat hati merecruit bodyguard yang bisa menjaga dan mengasuh anaknya, berujung Juna Sengga Farelie harus dibuat pusing karena tingkah bodyguardnya yang lebih bocah dari anaknya