#08⃠

235 47 30
                                    

"[Name], kenalin, dia Jonggun. Dia dari Jepang." Jungoo memperkenalkan pria berkacamata hitam disebelahnya.

[Name] yang duduk di kursi penumpang pun sedikit mendekat untuk mengenali wajah Gun. "Berarti nama Jepang nya Yuzuru, ya?"

"Kok tahu?" Jonggun refleks menyahut. [Name] benar dengan sekali tebak.

"Aku juga bisa bahasa Jepang." Jelas [Name].

"Wah, enak sekali [Name]-chan bisa menonton anime tanpa subtitle!" Seru Jungoo. [Name] hanya tertawa kecil menanggapinya.

"Anime itu sebutan buat kartun Jepang?" Benak [Name] bertanya.

"Jadi, kau bisa dua bahasa," Jonggun menimpali, satu tangannya terulur untuk mengarahkan spion pada [Name].

[Name] menggeleng cepat, "aku bisa setidaknya 40 bahasa."

Jonggun mendengus, menganggapnya lelucon. Sedangkan Jungoo tercengang, ia membalik tubuh menghadap [Name] yang berada dibelakang.

"KOK BISA?!"

"Ya bisa-bisa aja~"

[Name] berjalan masuk ke ruangan yang disuruh Dongsoo. Dikedua sisi nya terdapat pria jangkung seolah bodyguard nya.

Begitu [Name] masuk, matanya menangkap sosok pemuda berambut pink yang tengah mengerjakan suatu berkas, dan di sofa terdapat perempuan yang ia kenali sebagai Crystal.

"[Name]!" Crystal menyapa, raut wajahnya sumringah. DG yang awalnya fokus pada berkas, mengalihkan pandangannya sejenak.

"Kau-" nada suaranya menunjukkan keterkejutan. Pulpen yang ia pegang sampai terjatuh karenanya. "Kau orang gila waktu itu." Sambungnya mengingat-ingat.

"Apa yang mau kau lakukan disini? Kau tahu atasan ku dan ingin melaporkan ku? Bukankah kita sudah membuat kesepakatan-" DG berucap panjang lebar, membuat [Name] memutar matanya sambil berpikir, "bacot bener si babi"

"Jangan ge-er, aku kesini bukan karena kamu. Aku aja gak tahu kamu bawahan temanku." Tungkas [Name].

"Temanmu?" DG mengernyit kebingungan. Lalu Jungoo menyela, "apa ini? Kalian saling kenal?! Kok bisa sih dunia se-sempit ini!"

[Name] mengedikkan bahu, tidak tahu harus menjawab apa. Ia mendudukkan diri diatas sofa empuk bersama Crystal.

"Mana si buntu- maksudku dimana Ayahmu?" Tanya [Name] sambil mengedarkan pandangan ke segala arah, namun tak menemukan keberadaan teman lamanya itu.

"Kata Ayah sebentar lagi kesini-"

Krieet

Suara deritan pintu membuat mereka semua menyadari bahwa Dongsoo telah masuk.

"Oh [Name], rupanya kau sudah datang."

"Teman yang dimaksud [Name] itu bos Choi???" Tanya DG dalam hati, tidak percaya dengan situasi di hadapannya.

"Perkenalkan dirimu secara resmi, [Name]." Suruh Dongsoo. [Name] mengangguk, dia berdiri dan tersenyum ramah, "namaku [Name], aku guru privat baru Crystal!"

Redemption [Lookism X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang