Bangsaen

695 71 6
                                    


kini charlie sedang memasukkan kopernya ke dalam bagasi taxi yang sudah dia pesan sebelumnya.

 di temani jeff dan yang lainnya yang sudah sedari tadi disana .

babe masih di dalam karena masih merasa marah dengan charlie yang bersikeras untuk pergi. babe mencoba untuk membujuknya lagi , namun charlie tetap dengan keputusannya.

babe tidak ingin bertengkar jadi dia membiarkan charlie mengejar cita-citanya.
 walau 2 bulan itu tidak lama, tapi membayangkan dulu saat charlie tidak ada saja membuat babe tidak ingin kembali merasakan itu.

namun babe tidak boleh egois, dia pria dewasa yang harus menerima kenyataan bahwa semua orang punya hak masing masing dalam jalan mencari jati dirinya.

diapun memutuskan untuk keluar , jeff memeluk charlie lebih dulu

"phi...jangan lupa hubungi aku saat kau sampai disana"

"hm tentu jeff"

giliran alan yang memeluk
 "jaga dirimu!"

"hm baiklah"

sonic dan north juga tak mau kalah
 "ey charlie jadilah anak baik hubungi kami jika kau butuh bantuan"

"yaa..aku akan menghubungi kalian sesekali"jawan charlie
mereka tertawa ringan menanggapi itu.

lalu kim hendak memeluk charlie tapi babe yang lebih dulu menarik charlie ke dalam pelukannya

 "jaga kesehatanmu jangan sampai sakit dan segeralah kembali!!"ujar babe mempererat pelukannya.

charliepun membalas dengan senang hati
 "aku baru saja akan berangkat,bagaimana bisa kau memintaku segera kembali"

charlie melepaskan pelukannya dan mencium lembut bibir kekasihnya cukup lama lalu menciumi seluruh wajah babe
"aku akan merindukanmu babe"ucapnya lembut,

 saat ini babe hampir menangis, dia benar-benar tidak ingin charlie pergi.

kim menyentuh pundak charlie
 "jaga dirimu"ucapnya singkat yang di balas anggukkan dari charlie.

charliepun memasuki mobil
"terima kasih semuanya tolong jaga babe untukku"
ucapnya seraya melambaikan tangannya semua orang membalas lambaian itu , lalu mobilpun melaju.

taxi yang di naiki charlie sudah tak terlihat, semua orang menatap babe
 "babe kau baik.." suara alan tercekat saat babe memotong kata-katanya

"kalian boleh pergi" babe berbalik dan berjalan menuju rumahnya, lalu menutup pintu.

semua orang merasa heran, namun mereka mencoba mengerti, mungkin babe masih marah pada mereka karena tidak berhasil membujuk charlie.

***

setelah 2 jam perjalanan, akhirnya charlie sampai di tempat tujuan, itu adalah alamat yang ada di pamflet.rumah masa kecilnya.
 charlie memastikan alamatnya benar dan melihat rumah bernuansan klasik itu.

rumah itu memang ada di ingatannya, jadi charlie merasa tidak ragu lagi. diapun berjalan mendekat , dan memandangi dengan seksama . 

kemudian memori lamanya semakin terbentuk, seakan itu pasangan puzzle yang hilang.

beberapa langkah  lagi hendak menaiki 2 anak tangga rumah itu,charlie di kejutkan dengan seseorang yang baru saja keluar dari rumah, seorang pria berumur 40 han menatap anak muda yang berada di depan rumahnya

"anak muda apa kau sedang mencari seseorang?"tanyanya

"euhh yah.. aku mendapat alamat rumah ini dari pamflet ini"

Other Story Charlie ❤️ babeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang