keseharian babe

160 12 0
                                    

2 tahun berlalu begitu cepat. anak laki -laki Charlie dan babe kini sudah bisa berlarian seperti anak seumurannya .

Seperti Hari ini, babe di buat lelah dengan keaktifan anaknya yang tidak bisa diam.

Anak itu akan terus berlari untuk melihat apa yang membuatnya penasaran.

Terkadang dia akan terjatuh karena langkah yang belum sempurna juga menangis karena terluka.

"Chai... Kemarilah sayang aku lelah mengejarmu"ujar babe seraya berdecak pinggang,

Chai hanya tersenyum sambil berlari menunggu mama nya mengejarnya.

Seraya melihat mamanya yang masih diam , chai yang masih berjalan itu tidak melihat bahwa di depannya ada batu yang akan menghambat larinya.

Seperti yang kita duga. Anak itu akhirnya terjatuh dan menangis.
Babe langsung menghampirinya dan memeriksa apakah ada luka di tubuhnya.

Benar saja . Tulutnya memar dan berdarah. Babe langsung memeluk anaknya dan menggendongnya.

Memberi sedikit ketenangan sebelum dirinya masuk ke rumah untuk mengobati lukanya.

Chai masih menangis mesti lukanya telah di obati. Babe pun segera memberikan dia susu agar chai bisa tidur.

1 jam kemudian akhirnya anak itu tidur di pangkuan babe.

Babe membawanya ke kamar dan menidurkannya di kasur untuk kemudian dia selimuti dan menyalakan lampu tidur.

Akhirnya setelah seharian berlarian, anaknya bisa diam juga. Wajah Babe terlihat lega bercampur lelah.

Dia keluar dari kamar chai dan menutup pintu perlahan.
Bertepatan dengan Charlie yang baru saja pulang .

"Aku pulang ..!"ujarnya,

babe langsung memberi isyarat agar dia tidak terlalu berisik.
Karena Sangat susah membuat anak itu tidur.

Babe duduk di sofa sambil membuang nafas .

"Phi... Kau lelah?"ujar Charlie menghampiri

"Hm .. menjadi orang tua tidak mudah"jawab babe

"Aku tahu... Maaf sudah membuatmu lelah"

"Kau sedang kerja bagaimana bisa membuatku lelah?"

"Tentu saja lewat anakku. Maaf yahhh sudah merepotkanmu"

"Ey.. Charlie, kau lupa siapa yang sudah mengandungnya"

Charlie tersenyum lalu mengecup pipi babe singkat.
"Kita ke kamar aku akan memijatmu"ucap Charlie

"Benarkah?"

"Hmmm"Charlie mengangguk

"Hanya memijatkan tidak ada hal lain?"tanya babe meyakinkan

Charlie tertawa tanpa suara
"Benar phi ... Aku akan memijatmu, sampai kau tertidur. Tapi... Jika phi ingin hal lain tentu saja aku akan mengabulkannya"

Babe menyunggingkan senyumnya
"Kau tidak ingin memintanya duluan? Sejak ada chai rasanya kau sangat dingin, kau hanya mau saat aku mengajakmu saja"

bibir babe sedikit mengerucut tanda bahwa dia kecewa

"Phi... Aku tidak ingin membuatmu lelah. Sudah cukup kau mengurus anakku. Aku tidak akan memintamu untuk melayaniku. Aku merasa akan menjadi suami yang tidak tahu terimakasih"

"Charlie... Apa kau masih menganggap kehadiran chai adalah kesalahanmu? Bukankah aku sudah bilang, aku menerima apapun asal itu bersamamu. Aku menerima chai karena dia anakku. Bukan hanya anakmu. Apa kau mengerti?"

Other Story ( Pitbabe )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang