CHAPTER 3

20 8 0
                                    

Hallooo semuanya!!!

Up lagi nih jangan lupa untuk vote, komen dan share cerita ini yahh.

Silent reader dan plagiat minggir, baca elite vote sulit!!!!
.
.
.
.
.
"Awal yang manis tidak menjamin akan berakhir manis"

~Kanaya Nadhifa~
🍡🍥🍭
.
.
.
.
.

Pagi ini Prisa sedang duduk di kursi di teras depan, kini ia sedang memasang sepatu nya. Tanpa Prisa sadari kini ada seseorang yang sedang berdiri di depannya.

"Masih lama yah?," seseorang tersebut mengeluarkan suara nya.

Prisa tertegun sejenak, ia melihat ada dua pasangan sepatu tepat berada di depannya, ia menaikan pandangannya terlihat Naufal yang telah mengunggu nya dengan senyuman yang manis di tambah matanya yang sipit itu.

"N-nopal, lo ngapain di sini?," tanya Prisa kebingungan.

"Kan gua udah bilang semalam, gua bakalan jemput lo ke rumah," jawab Naufal.

"Sayang ini bekal kamu ketinggalan di meja," teriak mama Alora sambil menghampiri Prisa.

"Loh ada tamu, gak di suruh duduk dulu nak," ujar mama Alora saat melihat Naufal yang masih berdiri.

"Halo tante, kenalan aku Naufal Fakhri Baskara. Aku mau izin buat jemput Prisa," tutur Naufal sambil memperkenalkan dirinya tak lupa ia menyalami tangan mama Alora.

"Halo Naufal, kenalan nama tante Alora Respati. Tante titip Prisa sama kamu yah, bawa motornya jangan ngebut," ujar mama Alora sambil tersenyum ramah.

"Siap tente, kalau gitu kita pamit dulu. Assalamualaikum tente," setelah keduanya menyalami punggung tangan mama Alora keduanya pun pergi meninggalkan pekarangan rumah.

Naufal tidak masalah jika tante Alora tidak membalas salam nya, ia juga tau jika dia dan Prisa memiliki kepercayaan yang berbeda. Begitupun sebaliknya mama Alora juga memaklumi Naufal yang memberinya selama mungkin saja Naufal telah terbiasa mengucapkan salam saat di rumah nya.

Tak berselang lama keduanya pun tiba di SMA Elang Perkasa, seluruh pasang mata kini mengarah kepada mereka berdua."sini helm nya," ujar Naufal.

Prisa melepas helm di kepalanya lalu memberikannya kepada Naufal."Nanti pulangnya gua naik gojek aja, biar gak ngerepotin lo."

"Pulang nanti bareng gua, kan tadi gua udah izin sama nyokap lo," tutur Naufal.

"Gak ngerepotin?," tanya Prisa merasa tidak enak.

"Enggak kok, ayo ke kelas," tanpa izin dari yang empunya Naufal langsung saja menggandeng tangan Prisa hingga berada di depan kursi milik Prisa.

"Ciee cieee ada yang lagi pdkt nih," sorak Haikal dengan siulannya.

"PJ nya dong kalau udah jadian," timpal Riyan.

"Baru kenal dua hari udah di sat set sat set aja," sambung Teresa lagi.

"Apaan sih lo pada," oceh Prisa lalu ia pun duduk di kursinya.

TENTANG NAUFAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang