CHAPTER 5

14 8 0
                                    

Hallo everyone!!!

Up lagi nihh, pokoknya apapun tentang dia walaupun sudah asing aku tetap suka.

Jangan lupa untuk vote, komen dan follow yahhh.
.
.
.
.
.
"Kalau ada yang lebih indah dari intro lagu sempurna itu adalah, senyumanmu, suaramu, dan segalanya tentang mu"

~Naufal Fakhri Baskara ~
🍡🍥🍭
.
.
.
.
.








Sudah dua hari Haikal dan Rafa masih saja saling menjauhi satu sama lain, Naufal dan Riyan juga bingung bagaimana caranya agar keduanya kembali seperti dulu lagi.

Kini Naufal dan Riyan sengaja mempertemukan Haikal dan Rafa di rooftop sekolah. Tidak ada percakapan dari keduanya bahkan untuk saling memandang saja keduanya tidak mau.

"Lo berdua sampai kapan mau begini?," tanya Riyan sambil memandang keduanya secara bergantian.

"Mau nunggu salah satu dari kalian nurunin ego masing-masing?. Lo berdua itu egois tau gak," ucap Riyan lagi sambil mendorong tubuh Haikal dan Rafa.

"Sadar. Lo berdua itu udah sahabatan dari lama, terus cuma gara-gara kejadian kemarin lo berdua jadi musuhan?!!. Mau sampai kapan begini, gua tau masalah ini cukup berat tapi bisa aja kan lo berdua saling memaafkan??," kini Naufal yang membuka suaranya.

Tidak ada jawaban dari keduanya, Haikal terus saja memandang ke arah bawah begitu juga dengan Rafa, entah apa yang keduanya pikirkan saat ini.

Riyan mencekam dagu Rafa dengan tangan nya."Lo sadar gak sih, ucapan lo kemarin udah buat hati Haikal sakit!!!. HARUSNYA LO SADAR RAF!!!."

"LO GAK NGERASAIN JADI GUA YAN, MAMA GUA DULUNYA WANITA MALAM, LO KALAU DI POSISI GUA PASTI MALU YAN!!!!," Rafa berteriak tepat di depan wajah Riyan.

"BUKA MATA LO, LO LIAT GUA ANAK MANTAN NAPI. GUA JUGA PERNAH DI BULLY SAMPAI-SAMPAI GUA PUNYA NIATAN BUAT BUNUH DIRI!!!!. LO HARUSNYA SADAR SEMUANYA JADI KACAU KARENA SEBUAH UCAPAN," Riyan terbawa emosi sehingga ia juga berteriak ke arah Rafa.

"Di sini gua gak nyalahin lo aja Raf, tapi harusnya lo sadar jangan playing victim."

"CUKUP, GUA CAPE!!!!," tiba-tiba saja Haikal berteriak.

Haikal berjalan menghampiri Rafa yang sedang menangis, Haikal memeluk Rafa dengan erat sambil menepuk-nepuk bahu nya."maaf Raf, maaf kalau ucapan gua beberapa hari lalu udah bikin hati lo sakit."

Dengan ragu Rafa membalas pelukan Haikal."G-gua juga minta maaf sama lo kal. Maaf kal."

Naufal senang melihat keduanya sahabat kini saling memaafkan, Naufal dan Riyan juga ikut memeluk kedua sahabatnya itu. Perasaan hangat kembali tercipta, kini suasana tegang beberapa hari lalu terlah usai dan tergantikan oleh senyuman dan candaan.

Setelah kejadian itu pun keempatnya kembali ke kelas untuk mengikuti pembelajaran, tidak ada rasa canggung dan lainnya mereka tetap berbicara seperti tidak terjadi apa-apa.

Hingga bel pulang sekolah telah berbunyi seluruh siswa-siswi kini sedang membereskan barang-barangnya. Prisa bersama kedua orang temannya pergi menghampiri Naufal dkk.

TENTANG NAUFAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang