CHAPTER 7

14 8 0
                                    

Hallo everyone!!!!

Tepat hari Sabtu ini tanggal 15 Juni 2024 mas crush udah lulus nih dari pesantren, walaupun gak chatan tapi tadi aku liat sg dia loh.

Cuma mau bilang selamat atas kelulusan nya, semoga nantinya bisa menjadi orang yang berguna, sukses dan bisa membanggakan orang tua nya, aminnnn.

Up lagi nih jangan lupa untuk vote+komen

Silent reader dan plagiat minggir jangan dekat-dekat!!!
.
.
.
.
.
"Sampai kapanpun Istiqlal dan Katedral tidak akan pernah bersatu"

~Teresa Helvy~

🍡🍥🍭
.
.
.
.
.









Entah apa yang ketiganya rencanakan setelah jam pembelajaran pertama selesai. Prisa, Teresa, dan Kanaya pergi menuju rooftop padahal masih ada pembelajaran berikutnya yang akan mereka pelajari namun ketiganya sepakat untuk bolos pelajaran hari ini.

Dengan perlahan tapi pasti mereka mengendap-endap menuju tangga rooftop, di jam segini biasanya banyak guru yang berlalu lalang untuk mengajar di kelas-kelas.

"Tres, udah aman belum?," tanya Kanaya.

Kini ketiganya sedang bersembunyi di balik tembok dekat tangga, pasalnya sejak tadi banyak sekali guru-guru yang terus saja lewat.

"Bentar gua liat dulu."

Prisa menunggu jawaban dari Teresa begitupun Kanaya."udah belum, lama-lama ketahuan kalau di sini mulu," ujar Prisa.

"Ayo, udah aman nih. Tapi tetap jaga-jaga," Teresa langsung menuntun jalan sambil terus memantau situasi.

Hingga kini ketiganya bisa bernafas lega ketika mereka sudah tiba di rooftop sekolah, tempat yang sepi dan jarang di jamah oleh guru-guru. Terdapat kursi kosong di sana Prisa memilih untuk duduk di kursi tersebut.

"Gila, pertama kali nih gua bolos. Semoga aja ortu gua gak tau," ucap Teresa dan duduk di samping Prisa.

Kanaya berjalan menghampiri keduanya."Halah, orang tiap pagi gua sering liat lo lompat dari pagar."

Teresa menggaruk kepalanya yang tak gatal."Sekali doang Naya, gara-gara gua telat," Teresa menjelaskan kepada Kanaya kejadian beberapa hari lalu.

"Lah emang lo bisa loncat pagar Tres?," tanya Prisa.

Teresa melipat kedua tangannya di depan dada."Ya bisa lah, Teresa gitu loh," ucap nya bangga.

Sontak mereka semua tertawa bersama, suasana rooftop yang sepi sangat menenangkan di tambah dengan angin sepoi-sepoi yang menyapa kulit mereka dengan lembut.

"Pris, lo suka yah sama Naufal?," tanya Kanaya tiba-tiba.

Mendengar pertanyaan itu Prisa hanya tersenyum kikuk."Enggak kok, gua gak suka sama dia," jawab Prisa yakin.

TENTANG NAUFAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang